Hyundai Ingin Investasi di Bekapur dan Subang

Logo Hyundai
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

VIVA – Delegasi dari Hyundai Group, bertemu Presiden Joko Widodo. Mereka berminat untuk menanamkan investasi di kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur), dan Subang, Jawa Barat.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dalam penjelasannya usai mendampingi Presiden mengatakan, rencana investasi itu juga sekaligus pengembangan teknologi otomotif.

"Di dalamnya termasuk electric vehicle, fuel cell vehicle, autonomous vehicle, bahkan industri ini sedang mempertimbangkan untuk flying vehicle. Jadi pembahasan seputar teknologi," kata Airlangga, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Pengembangan menuju mobil listrik, menjadi proyeksi ke depannya sebagai bagian terintegrasi dari investasi Hyundai. Dia melanjutkan, pemerintah sedang menyiapkan insentif fiskal seperti tax holiday, yang saat ini masih dalam pembicaraan.

Termasuk mengenai investasi ini nantinya yang akan berorientasi pada ekspor. Pemerintah menginginkan, produksi di Indonesia juga tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi orientasi pada ekspor.

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

"Mereka menargetkan salah satu skemanya adalah untuk ekspor sekitar 40 persen. Nanti ke mananya belum. Ini masih dalam studi," ujarnya.

Berapa jumlah investasinya yang akan dikucurkan, pihak Hyundai belum mengungkapkannya. Saat ini, pihak Hyundai masih melakukan survei terhadap sejumlah kawasan khusus yang ada di di kawasan Bekapur dan Subang tersebut.

Adapun delegasi Hyundai Motors Group yang menemui Presiden Jokowi adalah Executive Vice Chairman, Euisun Chung, President Young Woon Kong, Executive Vice President Hong-Jae Park, Senior Vice President Youngtack Lee, dan interpreter Jihyun Kim.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Thomas Lembong.

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024