Sengketa Pelabuhan Marunda Bisa Gerus Minat Investor

Pelabuhan Marunda.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Sengketa internal dalam pengembangan pembangunan Pelabuhan Marunda, diharapkan mencapai solusi sesegera mungkin. Sebab, konflik itu dikhawatirkan memengaruhi minat investor khususnya swasta.

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Demikian disampaikan Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus.

Dia menilai, kasus seperti ini tidak seharusnya terjadi dan diharapkan ada solusi untuk sengketa kedua belah pihak, yakni PT Karya Citra Nusantara (KCN) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang sudah masuk dalam tahap kasasi.

Daftar Proyek yang di-Groundbreaking Jokowi Hari Ini, Ada Murni Investor Asing

Menurutnya, jika kontrak yang sudah disepakati kedua instansi, yakni BUMN dengan swasta itu kemudian tidak dihargai lagi, tentu akan berpengaruh pada minat investor lain.

"Kan kalau investor lain melihatnya, wah kalau saya investasi di Indonesia nanti, tiba-tiba dalam jangka panjang mungkin kontrak saya enggak dihargai lagi. Kan, jadi dirugikan swasta," kata Ahmad di Jakarta, Selasa 23 Juli 2019. 

Investor Asal China Akhirnya Garap Proyek di IKN, Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Untuk itu, dia menekankan, kejadian seperti ini ke depan harusnya ada solusi tanpa harus dibawa ke ranah hukum. Dari perspektif ekonomi, lanjutnya, jika ingin daya saing meningkat maka penghargaan terhadap kontrak harus diperbaiki.

"Prinsipnya adalah kalau daya saing kita meningkat maka penghargaan terhadap kontrak itu harus diperbaiki. Banyak sekali contoh kasus, banyak yang memang ganti kepala daerah, kemudian berubah aturan, sehingga perjanjian yang lama enggak dihargai," katanya. 

Dia pun menekankan, kasus ini ke depannya agar menjadi pelajaran bagi kontrak-kontrak antara perusahaan swasta dan BUMN ke depan. 

"Jangan sampai, ada muatan kepentingan atau golongan yang ternyata mau masuk ikut berbisnis di sini. Mau nyerobot, jadi ada investor lain, dalam tanda kutip yah, jangan seperti itu," ucapnya. (asp)

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar US$274,0 miliar atau naik dibandingkan kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024