Darmin Beri Syarat Pembangunan KEK Industri di Pulau Jawa
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi tentang pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Industri. Menurutnya, banyak permintaan pembangunan KEK industri di Pulau Jawa belakangan ini.
"Selama ini kan, memang KEK Industri itu kan enggak ada di Jawa. Tetapi, kan belakangan ini banyak permintaan," kata Darmin usai rapat di Kantornya, Jakarta, Senin 22 Juli 2019.
Darmin melanjutkan, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengaku akan mempelajari lebih lanjut rencana pengembangan KEK Industri tersebut. Dalam rapat tersebut, lanjut dia, dicapai kesepakatan bahwa KEK Industri boleh dibangun di Jawa dengan syarat.
"Kesepakatannya adalah KEK Industri itu di Jawa boleh, tetapi ada kriterianya supaya jangan kemudian jangan mengganggu ke industri industri lain yang sudah ada di luar KEK, kriterianya itu antara lain," kata dia.
Dia mempersilahkan, jika KEK yang akan dibangun itu nanti bisa berfokus pada industri orientasi ekspor, industri substitusi impor atau industri pengolahan dengan teknologi tinggi atau hi-tech.
Kata Darmin, untuk lokasi ada usulan untuk mengubah kawasan industri Kendal, Jawa Tengah menjadi KEK.
"Memang ada juga seperti (investor) Singapura, mengusulkan supaya Kendal itu diubah jadi KEK," kata dia.
Darmin melanjutkan, tak perlu merevisi aturan untuk bisa membangun KEK di Pulau Jawa. "Sebenarnya, di aturannya juga enggak ada pembatasan itu," katanya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menambahkan, potensi pembangunan KEK ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya diprioritaskan untuk industri hi-tech di sektor otomotif, tekstil, hingga komponen elektronik.
"Karena sudah ada yang mengusulkan. Kalau di Jawa Tengah, karena tentu dengan tenaga kerja yang bersaing, ini bisa didorong. Kalau di Jawa Timur, terkait klaster digital," ujarnya. (asp)