Angkasa Pura II Finalisasi Kepemilikan Saham di Bandara Kertajati

Bandara Kertajati.
Sumber :
  • Syaeffulah/VIVA.co.id

VIVA – Sesuai keputusan rapat bersama di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada Mei 2019, PT Angkasa Pura II diketahui memperoleh 25 persen saham di Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati.

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Ditemui usai rapat lanjutan di Kemenko Maritim, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, rapat kali ini membahas finalisasi kajian terkait kepemilikan saham Angkasa Pura II dan PT Pertamina di BIJB.

"Jadi nanti ada BPKP diminta mensupervisi. Diminta waktunya ke Pak Menko Maritim satu minggu dari sekarang, jadi udah selesai," kata Awaluddin di kantor Menko Maritim, Senin 22 Juli 2019.

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

"Sama kita juga masih punya opsi saham 25 persen di PT BIJB, sehingga AP II juga punya hak untuk mengakuisisi 25 persen saham tersebut," ujarnya.

Mengenai berapa total nilai dari kepemilikan 25 persen saham BIJB oleh AP II tersebut, Awaluddin mengaku bahwa hal itu masih harus dikaji kembali hingga masing-masing pihak memfinalisasinya.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Apabila nilai kepemilikan saham itu telah diputuskan, nantinya hal itu juga harus diajukan kepada para pemegang saham BIJB.

"Pemegang saham kami ada Angkasa Pura II, Kementerian BUMN. Kami sudah dapat mandat untuk 25 persen itu, nanti persetujuan untuk dilakukan closing transaksi," tutur Awaluddin.

Dia menjelaskan, setelah masing-masing pihak nantinya selesai finalisasi hal tersebut, maka seiring waktu sepekan ke depan pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga akan menyelesaikan supervisinya dan baru akan dilanjutkan dengan kesepakatan bersama.

"BIJB minta pemegang sahamnya kan gubernur atau Pemprov Jabar. Kami dan Kementerian BUMN sudah sepakat, berarti kita closing, deal. Ya sudah selesai, jadi 25 persen berarti itu akan berpindah kepada PT AP II," ujar Awaluddin.

Saat dikonfirmasi apakah nilai dari 25 persen saham BIJB yang diakuisisi AP II mencapai Rp625 miliar, Awaluddin pun mengaku belum bisa memastikan hal tersebut.

"Kita lihat nanti lah, sama-sama kita lihat. Karena masih ada nilai yang akan di-review," ujarnya.

Diketahui, Angkasa Pura II mendapat izin untuk memegang 25 persen saham di Bandara Kertajati, usai diputuskan dalam rapat bersama di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada Mei 2019.

Rencana awalnya, AP II akan mempersiapkan surat perjanjian kerja sama dengan PT BIJB, yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2019 untuk kemudian masuk ke tahap penandatanganan yang direncanakan setelah Lebaran 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya