Hal Dasar yang Buat Menteri PUPR Setuju Ibu Kota Pindah ke Kalimantan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono .
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan, untuk ibu kota negara baru memerlukan wilayah yang baik dan jauh dari bencana gempa bumi dan tsunami. 

Sekda Ungkap Sederat Masalah Usai Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Maka dari itu, Basuki mengatakan jika Pulau Kalimantan salah satu pilihan yang baik untuk ibu kota baru Indonesia. Karena jika dilihat dari historinya, wilayah Kalimantan paling aman dari bencana alam tersebut.

"Kalau misalnya kita di Indonesia ini sudah ada datanya paling aman gempa itu Kalimantan. Kita lihat dari historinya, itu gempa dan tsunaminya kecil dan relatif dari daerah lain Kalimantan ini blank," ucap Basuki di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2019.

Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan cuma Fisik, Tapi Juga Pola Pikir

Selain itu, Basuki menjelaskan perihal penanganan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia mengatakan jika bangunan yang sedang dikerjakan di sana sudah dalam standardisasi gempa. 

Maka dari itu, Basuki mengimbau kepada masyarakat untuk turut menyosialisasikan bahwa kondisi di wilayahnya memang rawan bencana alam. Dengan begitu, tingkat kesadaran masyarakat akan bertambah sadar dan membuat bangunan dengan standar yang sudah ditentukan oleh Kementerian PUPR. 

Ibu Kota Adopsi Kota Spons akibat Kekeringan

"Jadi kami sejak awal sudah membuat standarisasi bangunan tahan gempa di Bali, Palu, Sulawesi, bahan bangunannya yang tahan gempa, rishanya harus sama," tuturnya. 

"Maka dari itu di Lombok diterjunkan insinyur muda PU, tapi itu juga nggak gampang. Perlu juga disosialisasikan kepada masyarakat agar perilakunya mereka tahu, bahwa kita hidup di daerah gempa, termasuk bangunannya yang kita bikin tidak terlalu berat standar kaidah gempanya," ujarnya.

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil atau RK

Ridwan Kamil: Jakarta Akan Tetap Jadi Pusat Aktivitas Selama 20 Tahun ke Depan

RK percaya bahwa meskipun Nusantara, ibu kota baru di Kaltim akan dibangun dalam dua hingga tiga dekade ke depan, Jakarta akan tetap menjadi pusat aktivitas penting.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2024