Tiga Poin Visi Indonesia Jokowi Diklaim 'Nyambung' dengan Singapura
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Singapura, salah satu investor terbesar di Indonesia, menyatakan komitmennya meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia. Komitmen itu pun diperkuat setelah mendengarkan visi 2019-2024 yang disampaikan Presiden terpilih Joko Widodo pada 14 Juli 2019.
Ketertarikan terhadap visi 2019-2024 Jokowi itu, disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan, ketika bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu 17 Juli 2019.
"Tadi Presiden juga berdiskusi mengenai visi yang disampaikan pada tanggal 14 Juli kemarin. Dari 5 visi itu paling tidak 3 visi langsung dapat di-connect, dikerjasamakan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai pertemuan.
Ketiga visi 2019-2024 Jokowi yang dilirik Singapura adalah pertama mengenai infrastruktur. Visi yang kedua mengenai masalah investasi, dan ketiga mengenai pengembangan sumber daya manusia.
Untuk pengembangan sumber daya manusia, lanjut Retno, sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan. Diskusi dengan Presiden Jokowi tadi, kata Retno, adalah fokus mengenai sekolah vokasi, politeknik, dan beberapa pengembangan lainnya.
"Salah satu opsinya adalah melalui jalur ToT (Training of Trainer)," katanya.
Dalam pidato visi misi untuk lima tahun ke depan, Presiden petahana Jokowi di Sentul, Bogor, Minggu 14 Juli 2019, setidaknya menyampaikan lima pesan. Pertama, pembangunan infrastruktur dilanjutkan. Kedua, permudah investasi dengan memperbaiki regulasi yang ada.
Lalu, ketiga Jokowi menekankan soal pembangunan SDM. Serta keempat dan kelima yaitu menyangkut pembenahan birokrasi serta penggunaan APBN yang tepat.