Gandeng BEI, AIQQON Dorong UMKM Go Digital
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Dengan menggandeng Koperasi Karyawan Bursa Efek Indonesia, PT AIQQON Triarta Mas sebagai perusahaan aplikasi pembayaran smartphone online, mewakili usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM serta industri kreatif agar bisa go digital.
Direktur Utama AIQQON, Thomas Nugroho mengatakan, UMKM dan industri kreatif Indonesia menyumbangkan porsi terbesar dalam produk domestik bruto (PDB), dibandingkan sektor lain pada perekonomian Indonesia.
Hal itu mengindikasikan bahwa pertumbuhan sektor UMKM dan industri kreatif Indonesia sangat signifikan, sehingga diharapkan makin berdampak bagi perekonomian nasional ke depannya.
“Dengan dilakukannya efisiensi dalam proses transaksi pada UMKM dan industri kreatif Indonesia, diharapkan hal itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Thomas di Gedung BEI, Jakarta, Senin 15 Juli 2019.
Thomas menambahkan, pihaknya ingin berkontribusi dalam peningkatan efisiensi transaksi bagi UMKM dan industri kreatif di Indonesia. Salah satunya yakni dengan memberikan alternatif proses transaksi yang berbiaya murah, universal, mobile, dan fleksibel.
Karenanya, dengan aplikasi AIQQON ini Thomas berharap konsumen bisa memilih penggunaan berbagai alat pembayaran, termasuk kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik, baik yang diterbitkan dari beragam bank penerbit maupun dari berbagai penyedia uang elektronik di Indonesia.
Thomas melanjutkan, proses tersebut dapat dilakukan tanpa diperlukannya investasi alat tambahan apa pun seperti mesin EDC dan proses due diligence yang menyulitkan.
Namun, proses dan mekanisme dari sistem pembayaran melalui aplikasi AIQQON ini, nantinya akan dapat dilakukan hanya dengan mengunduh aplikasi dan mendaftar secara online.
“Kami berharap bahwa dengan menggunakan aplikasi AIQQON, UMKM dan industri kreatif di seluruh Indonesia dapat menerima pembayaran non-tunai dengan lebih mudah,” ujarnya.
Prabowo Sebut Rakyat Kecil Main Saham Ibarat Judi, Begini Respons BEI
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat kecil dengan kemampuan ekonomi yang lemah, tentang risiko berinvestasi di pasar modal seperti misalnya bermain saham. Ha
