Tips Jadi Perempuan yang Mandiri Secara Keuangan
- U-Report
VIVA – Berbeda dengan zaman dahulu, di masa sekarang perempuan telah memiliki kebebasan untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Sebab, perempuan pada saat ini lebih mampu untuk bersikap mandiri.
Tentunya, mereka membutuhkan perencanaan untuk berbagai aspek dalam kehidupan mereka, terutama finansial. Segala perencanaan finansial perlu didasari dengan pengelolaan keuangan yang baik.
Tujuannya tentu agar peluang keberhasilan rencana keuangan menjadi lebih besar.
Sebaik apapun rencana finansial yang telah disusun, jika kemampuan Anda dalam mengelola keuangan masih belum memadai, maka hasilnya pun tidak akan bisa maksimal.
Meski sudah bisa bersikap mandiri, sebagian perempuan ternyata masih belum memiliki kemampuan pengelolaan finansial yang baik. Tanpa kemampuan tersebut, bukan tak mungkin kondisi keuangan akan menjadi kacau jika tiba-tiba terjadi hal di luar dugaan.
Contoh kasusnya yaitu ketidaksiapan dana ketika muncul masalah yang mendesak, serta tidak ada tabungan untuk masa pensiun. Agar bisa menjadi seorang perempuan yang ‘happy’ karena independen secara finansial, tentu ada baiknya Anda memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.
Hal ini bertujuan supaya Anda selalu siap menghadapi segala situasi. Untuk itu, lakukan tiga tips keuangan berikut agar Anda sebagai perempuan punya kondisi finansial yang aman seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Gaya hidup tanpa utang konsumtif
Banyak perempuan yang sangat menyukai kegiatan berbelanja, baik untuk memenuhi keperluan sehari-hari maupun membeli produk yang bersifat konsumtif. Nah, poin yang perlu Anda garis bawahi yaitu mewaspadai belanja untuk barang konsumtif.
Tidak jarang, banyak orang yang akhirnya berutang hanya untuk menyesuaikan gaya hidupnya yang konsumtif. Padahal, sering melakukan pembelian produk dengan nilai yang menurun, atau bahkan tidak memiliki nilai jual sama sekali hanya akan menyakiti kondisi finansial Anda.
Salah satu cara berutang yang umum digunakan untuk memenuhi keinginan belanja yaitu dengan menggunakan kartu kredit. Meski tidak memerlukan jaminan dan sifatnya yang praktis, bunga yang dibebankan pada penggunanya terbilang cukup besar.
Fakta tersebut tentu sudah cukup menjelaskan alasan mengapa Anda perlu menghindari utang konsumtif dengan menggunakan kartu kredit. Untuk memenuhi keinginan berbelanja barang yang sifatnya hanya untuk kesenangan saja, hendaknya Anda menunggu waktu yang tepat saja.
Tentu saat terbaik dalam melakukan kegiatan tersebut adalah ketika Anda memiliki dana lebih. Berbelanja menggunakan kartu kredit bukan berarti tidak boleh Anda lakukan sama sekali.
Namun, usahakan agar rasionya tidak terlalu besar dan pastikan untuk melunasi seluruh tagihan saat jatuh tempo.
Sebab, jika hanya melakukan pembayaran minimum, Anda akan dibebani dengan bunga hingga tagihan tersebut lunas. Jadi, sebisa mungkin hindari melakukan pembelian produk konsumtif, terutama jika Anda melakukannya dengan cara berutang. Saat berhasil melakukan hal tersebut, keuangan Anda akan berada pada kondisi yang sehat.
2. Punya tabungan untuk kebutuhan tak terduga dan mendesak
Anda tentu tidak dapat memprediksi hal apa saja yang mungkin akan terjadi pada hidup Anda. Sebab ada kemungkinan hal yang tidak diinginkan terjadi, maka pastinya akan jadi lebih baik jika Anda memiliki tabungan darurat.
Dengan adanya tabungan tersebut, Anda tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu harus membiayai suatu kebutuhan dengan segera. Hal penting yang perlu Anda ketahui yaitu pastikan untuk memisahkan dana cadangan dengan dana yang biasa Anda gunakan untuk transaksi sehari-hari.
Pemisahan tersebut dapat Anda lakukan dengan membuat rekening yang berbeda, agar tabungan darurat tidak ikut terpakai untuk keperluan lainnya. Agar tabungan darurat bisa rutin diisi, tentukan berapa persen dari pemasukan Anda yang bisa disisihkan untuk dana cadangan.
Memasukkan kebutuhan mengisi tabungan darurat dalam anggaran juga merupakan hal yang baik untuk Anda lakukan. Menjaga isi tabungan darurat agar tidak terpakai adalah suatu tantangan tersendiri.
Jika Anda tergoda untuk mengambil uang tersebut untuk keperluan lain yang tidak terlalu penting, bersikap disiplin hendaknya Anda tanamkan dalam pikiran. Salah satu caranya adalah dengan membuat prinsip bahwa uang tersebut hanya akan dipergunakan untuk kebutuhan yang bersifat mendesak saja.
3. Jangan ditunda, mulailah berinvestasi
Usia merupakan faktor yang dapat memengaruhi kecakapan seseorang untuk dapat terus mencari pundi rezeki. Apabila telah memasuki usia senja, produktivitas seseorang untuk bisa bekerja tentu cenderung menurun.
Karena ada masanya akan berhenti bekerja, mempersiapkan kebutuhan pensiun tentu harus bisa Anda lakukan. Apabila Anda memiliki rencana untuk berinvestasi, ide tersebut tentu sangat tepat untuk direalisasikan guna menjamin masa pensiun Anda.
Melalui investasi, keuntungan dari dana yang Anda tanamkan akan dapat diterima dalam jangka waktu tertentu. Keunggulan dari investasi itulah yang dapat Anda manfaatkan untuk membiayai kebutuhan di masa mendatang.
Investasi bukanlah kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan luas mengenai finansial saja. Anda pun bisa memulainya dengan mencoba berinvestasi dengan skema reksa dana, karena prosedurnya yang cocok untuk pemula.
Menikmati masa pensiun dengan nyaman tentu dapat Anda rasakan apabila tidak ada kendala di bidang finansial. Jadi, jangan ragu untuk segera berinvestasi demi meraih masa depan yang sejahtera.
Jadilah perempuan yang mandiri secara finansial
Di zaman sekarang, telah banyak perempuan yang tidak lagi menggantungkan kebutuhan finansial mereka pada orang lain.
Kuncinya yaitu memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik, dengan menjalani gaya hidup tanpa utang konsumtif, menyiapkan dana cadangan, serta berinvestasi. Jadi, tidak sulit bukan untuk menjadi perempuan yang mandiri secara finansial? (ren)