Dalami Peristiwa Ambruknya Proyek Tol BORR IIIA, KKJTJ Panggil PT PP
- VIVA.co.id/Muhammad AR
VIVA – Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginvestigasi penyebab ambruknya proyek Tol BORR IIIA. Komite akan memanggil PT Pembangunan Perumahan Tbk dengan tujuan agar tidak terjadi di kemudian hari.
"Ini belum, kita belum bisa mengeluarkan statement apa pun, dan saat ini kami baru mau memeriksa, nanti kita lihat data-data yang ada baru kemudian kita evaluasi. Komite itu akan kita panggil dari perusahaan, untuk kita evaluasi bersama," kata anggota Komite KKJTJ, Lazuardi Nurdin, kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2019.
Lazuardi menjelaskan, dalam proses ini tim tidak akan membutuhkan waktu lama. Setelah mendapatkan data, nanti tim bawa ke rapat komite untuk selanjutnya dibahas dalam rapat komite.
"Hasil pemeriksaan ini kita ambil dulu data-datanya," katanya.
Sementara itu, terkait apakah ada hal lain terkait kecelakaan kerja tersebut, Lazuardi mengatakan banyak peristiwa ambruknya perancang bangunan karena lemahnya perancangan.
Tetapi yang di sini, lanjut dia, pihaknya belum bisa tahu penyebabnya. Sebab, harus diinvestigasi, dapat data-datanya baru diolah. Data-data itu apakah kesalahan pemasangan perancang atau lainnya.
Selain memanggil PT PP, komite akan merekomendasikan untuk perbaikan. Dalam investigasi hari ini, kata Lazuardi, bukan untuk mencari kesalahan melainkan bagaimana menemukan perbaikan agar tidak terulang lagi.
"Unsur kelalaiannya, pada prinsipnya kecelakaan terjadi karena unsave condition, bisa juga unsave action, bisa juga karena kesalahan menjalankan prosedur. Kita investigasi dulu ya, ini timnya sedang jalan dari kementerian," tuturnya.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar, Hendro Atmodjo, mengatakan, pengerjaan menunggu evaluasi dari pemerintah. Hal itu mengingat desain dan segala sesuatu teknisnya direncanakan di komite PUPR tersebut.
"Jika komite prosesnya selama tiga hari, maka akan dihentikan tiga hari. Kalau bisa seminggu ya seminggu, tentunya karena ini baru pengecoran ke-10 dari 57 tiang, maka perlu kewaspadaan untuk ke depan," katanya.
Proyek Tol BORR III A merupakan jalan tol 2,85 kilometer, dari titik simpang Yasmin sampai Semplak dengan kontrak Rp1,16 triliun.
MSJ, kata Hendro, akan melayangkan teguran tertulis kepada kontraktor PT PP. Termasuk bila ada penalti dalam pengerjaannya. "Kalau memang kesalahannya teknisinya tetapi kita lihat penyebabnya menurut ahli PUPR," kata Hendro.
Hendro menambahkan, saat ini sudah memerintahkan PT PP untuk menghentikan seluruh kegiatan proyek. Proyek kembali berjalan bila sudah mendapat rekomendssi dari komite keselamatan konstruksi untuk selanjutnya bisa dilanjutkan atau tidak.