Kemenhub Desak Damri Selesaikan Sengketa Penyebab Pengemudi Mogok

ilustrasi bus Damri.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Kementerian Perhubungan mendesak Perum Damri untuk segera menyelesaikan permasalahan atau sengketa dengan pengemudi yang mogok di Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, masalah mogok pengemudi ini telah berimbas kepada pelayanan Bandara Soekarno-Hatta. 

Viral Aksi Arogan Pengendara Moge Harley, Marah Tak Dikasih Jalan Saat Lawan Arah

Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya mendapat laporan pada dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB dan pukul 04.00 WIB ada penumpang yang tidak terangkut ke Bandara. Bahkan ada desakan untuk mengganti Direktur Utama Perum Damri. 

"Saya langsung telepon salah satu direkturnya, untuk segera menangani itu. Nah masalahnya adalah mogoknya ternyata terkait dengan helper. Helper-nya ingin ditiadakan oleh Damri. Mungkin karena sudah dilakukan e-ticketing," kata Ahmad Yani di sela acara Lokakarya Kemenhub, Yogyakarta Sabtu, 6 Juli 2019.

DAMRI Tambah Jadwal Keberangkatan Rute Jakarta - Palembang

Menurut dia, pihak Damri seharusnya tidak serta merta langsung memutus hubungan dengan para helper tersebut. Harus ada langkah-langkah pendekatan yang perlu dilakukan Damri. 

"Oleh sebab itu, saya sudah sampaikan ke pak dirjen (Perhubungan Darat  untuk sama-sama kita menyelesaikan. Dan saya ini pulang langsung ke Bandara (Soetta) untuk mempersiapkan itu," kata dia. 

Jadwal dan Tarif DAMRI Rute Ciputat - Bandara Soetta yang Baru Buka

Untuk penanganan penumpang yang ingin ke Bandara Soetta, Yani mengatakan, sejauh ini masyarakat telah menggunakan alternatif transportasi lain seperti taksi dan transportasi lainnya. Namun, langkah atau solusi dari manajemen Damri belum dilihat oleh pihaknya. 

"Saya belum lihat apa yang dilakukan manajemen Damri . Oleh sebab itu kita mesti push ke mereka apa yang harus dia lakukan, apakah ada kendaraan pengganti atau (solusi lain) bus PPD masuk ke Bandara juga," kata dia. 

Suasana rapat di DPR (Ilustrasi).

Pelni dan Damri Minta Restu DPR Disuntik PMN, Buat Ganti Kapal yang Uzur hingga Peremajaan Bus

Total PMN yang diusulkan oleh Pelni dan Damri mencapai Rp 3,5 Triliun untuk tahun anggaran 2025.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2024