Pindah ke Kertajati, Penumpang Husein Sastranegara Turun 70 Persen
- VIVA.co.id/Suparman
VIVA – Bandara Husein Sastranegara Bandung, mengalami penurunan arus penumpang hingga 70 persen, usai peralihan 56 penerbangan dengan 13 rute domestik ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, per 1 Juli 2019.
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Andika Nuryaman menjelaskan, pihaknya mampu melayani penerbangan domestik mencapai 10 ribu penumpang.
“Yang jelas, terjadi penurunan penumpang, biasanya kita sembilan ribuan, bahkan 10 ribu kalau lagi ramai. Kemarin, dua hari kami amati penumpang di bawah empat ribu, 3.800-an. Penurunan sampai 60 sampai 70 persen per hari,” ungkap Andika di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu 3 Juli 2019.
Andika menerangkan, pihaknya saat ini mengoptimalkan potensi layanan penerbangan Bandar Lampung, Tanjung Karang, dan Pulau Jawa. Sedangkan rute penerbangan Bandung - Singapura dan Bandung Kuala Lumpur Malaysia, tetap berjalan normal dengan arus enam penerbangan per harinya.
“(Penerbangan domestik) Tapi menggunakan pesawat baling - baling, kalau Internasional masih normal seperti biasanya,” katanya.
Sebelumnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka, tercatat telah melayani 3.782 penumpang per 1 Juli 2019, setelah diberlakukannya peralihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.
Direktur BIJB Kertajati, Muhamad Singgih menjelaskan, jumlah tersebut dari 36 pergerakan pesawat dengan rute take off Denpasar, Medan, Palembang, Lombok, Banjarmasin, Pekanbaru, Balikpapan, Pontianak, Batam, Surabaya dan Makasar. Sedangkan kedatangan terdiri dari Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Banjarmasin, Medan, Palembang, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok dan Pontianak.
"Artinya ada 18 take off dan 18 landing di Bandara Kertajati hari ini dengan jumlah penumpang yang mendekati 3.800 orang," kata Singgih, Senin 1 Juli 2019.
Dari jumlah tersebut, penerbangan dengan tujuan Medan, Balikpapan dan Denpasar serta Batam berada dalam kategori Load Factor (LF) di atas 90 persen.
Sedangkan rute Batam yang menggunakan maskapai Lion Air mencapai 100 persen. "Jika dirata - ratakan untuk hari ini, LF dari pada penerbangan ada diangka 70 persen," ujarnya. (asp)