Wacana Maskapai Asing Akan Masuk, Luhut: Kasih Dulu ke Air Asia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Presiden Joko Widodo sempat mewacanakan agar maskapai asing bisa masuk ke Indonesia. Hal itu bertujuan agar persaingan di industri penerbangan RI menjadi lebih sehat, sehingga harga tiket pesawat yang terjangkau kembali pun bisa terwujud. 

8 Hal Ini yang Buat Tiket Pesawat jadi Mahal

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan, untuk saat ini memang belum ada pembicaraan lebih lanjut soal wacana tersebut. Namun, ia mengingatkan, sejatinya maskapai asing sudah ada yang beroperasi di Indonesia. 

"Kan sudah ada itu, Air Asia sudah lama di sini (selain Air Asia) sampai saat ini belum tahu," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa 2 Juli 2019. 

Kemenhub Usul Strategi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Dirut Garuda: Oke Sekali Kalau Jalan

Ia pun menekankan, kini pemerintah akan memaksimalkan Air Asia terlebih dahulu. Belum ada rencana konkret untuk memasukkan maskapai asing lain ke Indonesia. 

"Kita kasih saja dulu ke Air Asia ngapain buru-buru," tutur dia. 

Luhut Siapkan Strategi Penurunan Harga Tiket Pesawat yang Semakin Mahal

Dari informasi yang dihimpun, setidaknya ada tiga maskapai asing yang diperkirakan bakal membuka rute domestik atau beroperasi Indonesia. Mereka adalah Air Asia, Jet Star, dan Scoot. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, spirit atau semangat dari masuknya maskapai asing itu bukan ditekankan kepada maskapai asingnya. Melainkan akan adanya kompetisi di industri penerbangan RI yang pada akhirnya mampu membuat maskapai bersaing menurunkan harga jual tiket penerbangan.

Menteri BUMN, Erick Thohir (kanan) saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024

Soal Mahalnya Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir: Aturan yang Mengikat Harus Dilepas

Menteri BUMN, Erick Thohir, buka suara terkait mahalnya harga tiket pesawat di Tanah Air, yang turut berdampak pada kinerja sektor pariwisata nasional.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024