Putusan MK dan KTT G20 Sokong IHSG Menghijau di Sesi I
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG bertengger di zona hijau, sejak pembukaan perdagangan pagi tadi, hingga berakhirnya sesi I siang ini.
Dibuka di level 6.367,01, IHSG sempat mencapai posisi tertingginya di level 6.377,35 dan level terendah di 6.351,50 pada rentang perdagangan di sesi I.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, terjaganya stabilitas dan keamanan pada momentum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dalam sengketa Pemilihan Presiden 2019, merupakan salah satu sentimen positif yang berdampak baik bagi IHSG.
"Terjaganya stabilitas politik dan keamanan, maupun dari aspek makro ekonomi, merupakan sentimen positif bagi IHSG dari sektor domestik," kata Nafan, saat dihubungi VIVA, Jumat 28 Juni 2019.
Sedangkan dari aspek global, Nafan menilai, penyelenggaraan KTT G20 yang dihelat di Osaka, Jepang, pada tanggal 28-29 Juni ini, memberikan dampak yang cukup positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
"Adapun para pelaku pasar, antusias dalam menantikan dialog mengenai negosiasi dagang antara Presiden Trump dengan Presiden Xi Jinping pada KTT G-20 di Osaka, dalam rangka mencapai kesepakatan dagang," ujar Nafan
Terkait dengan maraknya pemberitaan internasional yang memprediksi akan ada 'hasil yang baik' dari pertemuan Trump-Xi Jinping di Osaka tersebut, Nafan mengaku belum bisa memastikan mengenai adanya kemungkinan baik itu.
Dia hanya menegaskan, dari antusiasme dan euforia para pelaku pasar terhadap penyelenggaraan KTT G20 di Osaka tersebut saja, hal itu sudah bisa menjadi dampak positif bagi IHSG itu sendiri.
"Kalau menurut saya, lebih dipengaruhi oleh euforia pada KTT G20, yang saya sebutkan tadi. Jadi, bukan memprediksi bahwa akan ada 'hasil baik' yang dimaksud itu," ujarnya. (asp)
Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Indonesia Punya 'Kunci' untuk Optimis Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie, menyampaikan pandangan optimis terhadap ekonomi Indonesia di masa depan.
