Menko Darmin Bantah Giant Tutup karena Konsumsi Turun
- VIVA/ Isra Berlian
VIVA – PT Hero Supermarket Tbk, yang merupakan induk usaha dari waralaba ritel Giant, berencana akan menutup enam cabang gerai Giant, yang berada di beberapa wilayah Jakarta dan Bekasi.
Terkait dengan nasib para pekerja Giant yang terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan keenam gerai tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution berharap, industri ritel lainnya yang masih bertahan hingga saat ini mampu menampung para mantan pekerja Giant tersebut.
"Bisa juga tetap (industri) ritel (yang menampung), tetapi yang lain. Mesti ada gantinya dong, kalau tidak gimana (nasib mereka)," kata Darmin di kantornya, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019.
Mengenai apakah masalah daya beli masyarakat menjadi latar belakang dari penutupan keenam gerai Giant tersebut, Darmin pun membantah hal itu.Â
Dia menduga, penutupan gerai itu terjadi akibat ketatnya persaingan model-model bisnis di industri waralaba, yang semakin dinamis di era pasar online dan digital saat ini.
"Kan ada model bisnis supermarket konvensional, ada model bisnis convenience store. Nah, karena (online shop) ini lain, mereka enggak mengandalkan keuntungan barang," kata Darmin.
Darmin mengingatkan bahwa invasi dan maraknya online shop yang ada saat ini, sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak beberapa tahun lalu dan akan menjadi tekanan bagi eksistensi bisnis supermarket atau convenience store.
Meski demikian, Darmin memastikan bahwa penutupan enam gerai Giant itu tidak serta merta mengindikasikan keruntuhan era bisnis supermarket. Sebab, dia meyakini, di dunia bisnis memang akan selalu ada tipe usaha atau pengusaha yang jatuh, maupun yang bangkit.
"(Industri ritel) enggak akan sekaligus juga rontok kan. Paling merek-merek tertentu dulu yang kesulitan gitu, dan itu enggak begitu saja kok hilang. Mesti ada lagi yang naik di tempat lain," ujarnya.
Diketahui, pada awal tahun ini PT Hero Supermarket Tbk mengumumkan untuk menutup 26 tokonya di seluruh Indonesia. Perusahaan tersebut juga melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK, terhadap 532 karyawan.
Kabar terbaru, sebanyak enam cabang dari anak perusahaan Hero, yakni Giant, diberitakan bakal berhenti beroperasi. Enam lokasi yang dimaksud, yakni Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri. (asp)