Rencana Penutupan Enam Toko Giant Tak Pengaruhi Saham HERO
- Twitter @bapuuukk
VIVA – PT Hero Supermarket Tbk, yang merupakan induk usaha dari waralaba ritel Giant, berencana akan menutup enam cabang dari gerai Giant yang berada di beberapa wilayah Jakarta dan Bekasi.
Meski demikian, analis dari Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, hal itu tidak berdampak pada pergerakan saham HERO yang di perdagangkan hari ini, Selasa 25 Juni 2019.
Sebab, meskipun dibuka di zona merah pada level Rp845 sejak pagi tadi, namun saham HERO berhasil melonjak signifikan 40 poin di level Rp890, menjelang penutupan perdagangan sesi I siang ini.
"Harga saham ini memiliki pergerakan yang sangat random, sehingga pergerakan harga hanya cenderung stabil dalam range maksimum dari 750 hingga 1.100," kata Nafan, saat dihubungi VIVA, Selasa 25 Juni 2019.
Saat ditanya, apakah rencana penutupan sejumlah gerai Giant memiliki pengaruh atau bahkan dampak signifikan bagi pergerakan harga saham HERO, Nafan memastikan, hal itu tak memiliki pengaruh secara langsung.
"Tidak ada pengaruh signifikan (dari rencana penutupan gerai Giant)," ujarnya.
Pantauan VIVA di RTI pada sesi perdagangan hari ini, sekitar pukul 13:30 WIB, harga saham HERO masih bertengger di level Rp890, naik 40 poin atau sekitar 4,71 persen dari pembukaan perdagangan pagi tadi di level Rp845.
Diketahui, pada awal tahun ini, PT Hero Supermarket Tbk, mengumumkan untuk menutup 26 tokonya di seluruh Indonesia. Perusahaan tersebut juga melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK, terhadap 532 karyawan.
Kabar terbaru, sebanyak enam cabang dari anak perusahaan Hero, yakni Giant, diberitakan bakal berhenti beroperasi. Enam lokasi yang dimaksud, yakni Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri. (asp)