Pelni Ungkap Alasan Penumpang Arus Balik Lebih Banyak Ketimbang Mudik

Para penumpang sedang antre turun kapal Pelni.
Sumber :
  • Dokumentasi Pelni.

VIVA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni mencatat kenaikan jumlah penumpang saat arus balik Lebaran 2019 yang lebih tinggi ketimbang arus mudik. Hal ini disebut mengindikasikan pemudik membawa satu atau dua karib kerabatnya kembali ke tanah perantauan. 

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Demikian disampaikan Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro di Jakarta, Jumat 21 Juni 2019. Perbandingan itu tercatat dalam pelaksanaan mudik angkutan laut Pelni yang dimulai sejak 21 Mei 2019 atau H-15 hingga 21 Juni 2019 atau H+15.

Pada arus mudik tahun ini, sejak 21 Mei hingga 6 Juni 2019 volume pelanggan kapal Pelni naik sebesar 20,37 persen dari tahun lalu menjadi 352.933 pelanggan di 2019. Sedangkan, saat arus balik hingga tanggal 20 Juni 2019 terjadi kenaikan 23,58 persen menjadi 374,029 pelanggan. 

Erick Thohir Bakal Merger Pelni dan ASDP Masuk ke Pelindo

"Ternyata arus mudik dan arus balik, lebih banyak arus baliknya. Perhitungan arus balik padahal belum sampai hitungan hari ini, sudah naik 23 persen. Ini bisa lebih," ujar Yahya. 

Terkait evaluasi angkutan Lebaran 2019 ini, dia mengimbau kepada pengusaha untuk memberikan THR jauh-jauh hari. Agar, lanjut dia, pemudik bisa melakukan perjalanan lebih awal. 

Raup Laba Bersih Rp 110 Miliar di Semester I, Pelni Pede Tembus Target 2024

"THR-nya jauh jauh hari itu pengaruhnya besar. Kalau ini saat puncaknya (bisa lancar) karena kita sudah nambah frekuensi akhirnya bisa (dilayani), coba kalau tidak ditambah. Jadi tidak ada penumpukan di satu waktu," ujar dia. 

Untuk tahun ini, dia melanjutkan, Pelni pun kembali dilibatkan Kementerian BUMN dalam Program Mudik Bareng BUMN 2019 dengan kapal Pelni. Sebanyak 33 perusahaan BUMN memberangkatkan total 35.846 pemudik dengan kapal Pelni. 

Jumlah peserta Mudik Bareng BUMN dengan Kapal Pelni 2019 ini bertambah dari 24 BUMN di 2018 dengan jumlah pemudik 19.858 orang.  

“Untuk program mudik bareng BUMN dengan kapal Pelni tahun ini menggunakan 19 kapal dengan 30 kota asal atau tujuan, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 17 kapal dengan 28 kota asal atau tujuan. Alhamdulillah semua berjalan aman dan lancar,” tambah Yahya.

Pelni juga digandeng oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Lalu Lintas dan Angkutan Laut dalam penyelenggaraan mudik gratis sepeda motor tujuan Tanjung Priok – Semarang (PP). 

“Selama melayani mudik gratis sepeda motor, Pelni menggunakan KM Dobonsolo dengan pergerakan kapal (frekuensi) sebanyak 6 kali. Pada lebaran tahun ini, Pelni mengangkut sebanyak 4.796 sepeda motor dengan 11.007 pelanggan,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya