Kebijakan Investasi 'Tak Nendang', Jokowi Kecewa di Depan Para Menteri

Rapat terbatas di Kantor Presiden Soal Perizinan Investasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) lanjutan yang membahas terobosan kebijakan investasi, ekspor dan perpajakan. Hadir sejumlah menteri di bidang ekonomi dan beberapa menteri koordinator. 

Lampaui Target, Realisasi Investasi 2024 Capai Rp 1.714 Triliun

Saat membuka rapat, Jokowi mengingatkan jajaran menterinya bahwa rapat kali ini adalah yang keenam dengan pembahasan yang sama. 

"Mohon digaribawahi, ini adalah ratas keenam, yang terkait keinginan saya di awal untuk terobosan kebijakan di bidang investasi, ekspor, dan perpajakan," ucap Jokowi di Kantor Presiden di Jakarta, Rabu 19 Juni 2019. 

7 Kebiasaan Investasi ala Warren Buffett yang Bisa Bantu Bangun Kekayaan di 2025

Jokowi tampaknya kecewa. Dia pun menekankan sudah berkali-kali menyampaikan bahwa ekspor dan investasi adalah kunci utama untuk menyelesaikan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. 

"Sehingga harapan terakhir, saya minta kebijakan yang berkaitan dengan investasi dan ekspor betul-betul konkret, betul-betul dieksekusi," ucapnya. 

Dorong Investasi Teknologi dengan India, Anindya Bakrie Soroti Hal Ini

Mantan Gubernur DKI ini pun menekankan agar para Menteri bisa benar-benar mendengar kesulitan-kesulitan, apa yang dialami oleh pelaku usaha. 

"Misalnya kebijakan investasi, urusan perizinan, enggak ada tendangannya apa apa menurut saya sampai saat ini," tuturnya. (ren)
 

Ilustrasi Perusahaan

AUM Sucor Asset Management Capai Rp23,4 Triliun, Tembus 1,9 Juta Investor

Per 30 Desember 2024, Asset Under Management (AUM) Sucor Asset Management mencapai Rp23,4 triliun dengan lebih dari 1,9 juta investor.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025