IPO, Surya Fajar Capital Perkuat Modal Entitas Anak Usaha
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – PT Surya Fajar Capital Tbk, resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, sebagai kelanjutan dari penawaran umum perdana saham sejumlah 212.500.000 saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan, setelah initial public offering atau IPO.
Saham baru dari emiten berkode SFAN tersebut, ditawarkan pada harga Rp188 per saham, sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul mencapai sebesar Rp39,95 miliar.
"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO perseroan, menunjukkan kepercayaan yang tinggi bagi pasar modal pada umumnya, dan secara khusus pada industri jasa keuangan sebagai bidang usaha perseroan," kata Presiden Direktur SFAN, Hary Herdiyanto di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 19 Juni 2019.
Mengenai pemanfaatan dana hasil IPO, Hary mengaku perseroan menggunakan sekitar 58 persennya untuk memperkuat permodalan pada entitas anak, yakni PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Bursa Akselerasi Indonesia (indofund.id).
Sementara itu, sisanya, yakni sekitar 42 persen akan digunakan untuk kegiatan investasi dan modal kerja perseroan.
“Kami berharap, dana IPO ini akan mempercepat pengembangan usaha perseroan secara exponensial, di mana sebagian dana tersebut nantinya akan digunakan oleh Entitas Anak untuk meningkatkan, memperbaiki, dan memperkuat sistem informasi dan teknologi yang ada," ujarnya.
Diketahui, sejak awal transaksi perdana di pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, harga saham emiten berkode SFAN terpantau langsung menyentuh titik auto-rejection atas. Hal itu, karena saham SFAN naik 69,15 persen atau 130 poin ke level Rp318, dari harga penawaran awal senilai Rp188 per saham.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma bagi para investor, yang melakukan pemesanan saham pada pasar perdana.
Jumlah Waran yang diberikan seluruhnya berjumlah 297.500.000, di mana setiap lima pemegang saham akan mendapatkan tujuh Waran yang dapat ditukarkan menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp235 per saham dengan nilai keseluruhan Rp69,91 miliar. Sehingga, total dana IPO dan pelaksanaan Waran diharapkan mencapai Rp109,85 miliar.
Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran, nantinya akan dipergunakan seluruhnya untuk kegiatan investasi, khususnya pada marketable securities. Sementara itu, perseroan juga telah menunjuk Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (asp)