Kepala BKPM Pede Investasi 2019 Kembali Tumbuh Dua Digit
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, percaya diri investasi sepanjang 2019 bisa tumbuh dua digit. Capaian ini diyakini akan mengulang masa kejayaan investasi Indonesia pada 2017 dan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2018, investasi di Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,1 persen atau menurun dibanding pada 2017 dan tahun sebelumnya yang berada di level dua digit.
"Prediksi saya untuk full year 2019 PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) pertumbuhannya kembali ke double digit," ucap Thomas di kantornya, Jakarta, Selasa 18 Juni 2019.
Dia menjelaskan, aspek-aspek positif dari ekonomi Indonesia harus tetap dijaga oleh pemerintah secara maksimal. Misalnya, seperti konsumsi masyarakat yang belakangan ini masih agak lemah.
"Ekspor juga masih sulit, meskipun saya juga melihat potensi dari perang dagang, ekspor kita bisa kembali meningkat karena relokasi produksi, jadi prospeknya cukup baik," ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah terus menggenjot terus pemberian insentif kepada investor. Misalnya seperti insentif pajak, yang dalam waktu dekat ini akan diberikan adalah super deduction tax yang menjadi terobosan baru.
"Bulan-bulan ini saatnya tim ekonomi fokus dan mulai merumuskan gagasan-gagasan baru, terobosan-terobosan baru yang bisa mendorong secara signifikan," tuturnya.
Sebelumnya, realisasi investasi pada 2018 tercatat sebesar Rp721,3 triliun. Realisasi ini meleset dari target investasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau hanya sebesar 94,3 persen dari target Rp765 triliun.
Realisasi pada 2018 itu hanya tumbuh sebesar 4,1 persen dibandingkan 2017. Sementara itu, realisasi investasi 2017 tercatat tumbuh 16,4 persen dibanding tahun sebelumnya.