Pertama di ASEAN, Klub Bola Bali United Melantai di Bursa 

Bali United melantai di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yudha Prasetya

VIVA – Melantai di Bursa, Bali United Jadi Emiten Klub Sepak Bola Pertama di Asia Tenggara. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk sebagai pemilik dan pengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia, Bali United, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari ini.

Persib Resmi Ajukan Permohonan Penundaan Laga Lawan Bali United

Menggunakan kode emiten "BOLA", perseroan melepas sebanyak dua miliar saham atau setara dengan 33,33 persen saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp175 per saham. Sehingga, perseroan dipastikan akan memperoleh dana sebesar Rp350 miliar.

Selama masa penawaran umum perdana saham yang dimulai dari 10-12 Juni 2019 di Denpasar, Bali, saham BOLA banyak diminati bukan saja oleh investor pasar modal, tetapi juga oleh fans dan supporter Bali United yang begitu antusias menjadi pemegang saham.

Usai Kalahkan Lion City Sailors, Pelatih Persib Minta Lawan Bali United Ditunda

"Sekarang fansnya sudah menjadi investor. Jadi korelasi ini yang ingin kita bangun sehingga mereka bukan hanya menjadi fans, tapi merasa memiliki juga," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 17 Juni 2019

"Jadi mereka akan mengikuti perkembangannya termasuk perfomance nya. Ini akan meningkatkan kontrol sosial," ujarnya.

Lawan Barito Putera, Everton Mengunci Kemenangan untuk Bali United

CEO Bali United, Yabes Tanuri menjelaskan, sebanyak 60,5 persen dari dana hasil IPO akan dimanfaatkan sebagai modal kerja. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk investasi belanja modal dan modal kerja anak perusahaan.

"Dengan dilepasnya saham Bali United untuk umum, maka akan semakin banyak pihak yang bisa mendukung tercapainya visi dan misi Bali United dalam meraih sukses dengan terus berinovasi di bidang sepakbola maupun industri olahraga dan hiburan," kata Yabes.

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk selaku emiten ke-14 di 2019 ini juga telah menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas, sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Diketahui, pada akhir 2018, Bali United mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 119,43 persen menjadi Rp115,2 miliar, sehingga laba bersih perseroan di tahun lalu meningkat menjadi Rp5,52 miliar.

Saat ini BOLA memiliki beberapa entitas anak, yaitu PT Bali Boga Sejahtera, PT Kreasi Karya Bangsa, PT Radio Swara Bukit Bali Indah, dan PT IOG Indonesia Sejahtera.

Perseroan memiliki sumber pendapatan yang beragam, seperti penjualan tiket, hak siar televisi, sponsor, penjualan merchandise, makanan dan minuman, playland, akademi, media, marketing agency, dan e-sports.

Memiliki homebase di Gianyar Bali, perseroan memegang hak untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sampai 2023 dengan kapasitas stadion yang dapat menampung sekitar 25 ribu orang.

Dedi Kusnandar dan Direktur Specs, Adrian Arief Riyadi

Hadiri Launching Specs, Gelandang Persib, Dedi Kusnandar: Dulu Minder, Sekarang Bersaing dengan Luar Negeri

Specs memiliki tema bervariasi di setiap kategorinya, namun dengan satu visi yakni Specs ingin menginspirasi atlet dan konsumen.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024