Mudik Idul Fitri, Penumpang KAI Meningkat 9 Persen
- VIVA/Eduward
VIVA – PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI mencatat, telah terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api secara kumulatif sebesar sembilan persen, sejak H-10 hingga H2+7 Lebaran Idul Fitri 2019.
"Dengan rincian, 5.817.124 penumpang di 2019, dan 5.332.052 penumpang di 2018," kata VP Public Relations KAI, Edy Kuswoyo kepada VIVA di Jakarta, Jumat 14 Juni 2019.
PT KAI sudah mengantisipasi adanya peningkatan ini dengan menjalankan 406 perjalanan, dengan rincian 356 kereta api reguler dan 50 kereta api tambahan.
Utnuk itu, Edy mengingatkan, agar para penumpang tidak membawa barang berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, baik saat di stasiun dan di dalam kereta.
“Demi kenyamanan bersama, PT KAI mengimbau kepada calon penumpang untuk membawa barang bawaan secukupnya,” tuturnya.
Menurut dia, PT KAI menetapkan bahwa setiap penumpang diberikan bagasi gratis sampai berat maksimum 20 kilogram dengan volume maksimum 100 dm3 (dimensi maksimal 70x48x30 cm) dan sebanyak-banyaknya terdiri dari empat koli (item bagasi).
"Jika melebihi ketentuan tersebut, penumpang akan dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis atau ekonomi komersial, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi PSO," ujarnya.
Tak hanya itu, PT KAI juga memberikan tarif khusus contra flow bagi penumpang yang memilih mudik pada saat arus balik Lebaran Idul Fitri ini.
“Masyarakat bisa mendapat tiket kereta kelas Eksekutif mulai dari Rp150. ribu, kelas Bisnis mulai dari Rp165 ribu, dan Ekonomi mulai harga Rp90 ribu untuk perjalanan pada periode 26 Mei-16 Juni 2019,” katanya.
Edy mengatakan, promo ini diterapkan untuk kereta api yang masih tersedia, baik untuk kereta api reguler maupun kereta api tambahan Lebaran
Dia pun berharap, para penumpang dapat kembali ke kota asal dengan aman dan nyaman saat berada dalam perjalanan kereta api.
"Semoga perjalanan Anda menyenangkan, dan terima kasih telah menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan Anda untuk arus mudik dan balik lebaran tahun ini," katanya. (asp)