Penggunaan B30 Diklaim Bisa Hemat Impor Solar Rp70 Triliun

Menteri ESDM Ignasius Jonan melepas kendaraan biodiesel B30
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan pada 2020, bakar B30 atau campuran biodiesel 30 persen pada bahan bakar solar sudah dapat diterapkan untuk kendaraan bermesin diesel di Tanah Air.

Bahlil Ungkap Program B40 Siap Diimplementasikan 1 Januari 2025

Penggunaan bahan bakar B30 ini dinilai, akan banyak membawa manfaat.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, penerapan biodiesel B30 ini dapat membantu menghemat Bahan Bakar Minyak. Diperkirakan B30 bisa mengurangi impor solar sebesar Rp70 triliun.

Government Targets B50 Fuel Implementation in 2026

"Kalau delapan sampai sembilan juta KL (kilo liter), sekitar Rp70 triliunan dengan sekarang, berarti US$6 miliar," kata Dadan di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis 13 Juni 2019

Target penerapan B30 pada tahun depan, optimistis dapat dilakukan. Uji jalan penggunaan B30 terhadap sejumlah kendaraan, juga sedang berlangsung. Hasil uji jalan ini akan mengeluarkan rekomendasi yang berkaitan dalam penerapan B30. 

Pemerintah Bakal Terapkan B50 pada 2026, Ekspor CPO Dipangkas

"Memang dimulainya Januari 2020, untuk B30. Jadi, memang kita ingin mengejar supaya kami sudah bisa memberikan rekomendasi di sekitar itu. Saya di sini, memastikan uji coba beres di Oktober, nanti kita lihat," ujar Dadan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor menambahkan, kapasitas terpasang industri yang mengolah fatty acid methyl ester (FAME) sebesar 12 juta KL. Aprobi yakin, akan konsisten dalam memenuhi kebutuhan yang ada.

"Sekarang, industri terpasang yang memproses FAME lebih kurang 12 juta KL, dari 19 pabrik. Sekarang ekspor 1,5 juta, dalam negeri enam juta, masih bisa kira-kira lima juta KL lagi," ujar dia. (asp)

 Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo (Tengah).

Implementasi B50 Butuh Bangun 9 Pabrik Biodiesel Baru, Ini Penjelasannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pihaknya terus menggenjot pengolahan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) menjadi biodiesel.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024