Waspada Petasan Malam Takbiran, Pertamina Perketat Keamanan Kilang
- Dok. Pertamina
VIVA – Pertamina memperketat pengamanan sarana dan fasilitas atau sarfas yang ada jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Pengamanan diutamakan pada malam takbiran atau H-1 yang memungkinkan adanya kegiatan menyalakan kembang api atau petasan di sekitar area sarfas Pertamina.
Regional Manager Communication & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari, mengatakan pengetatan keamanan itu dilakukan baik untuk kilang Refinery Unit V Balikpapan, Terminal Bahan Bakar Minyak, Depot LPG, dan sarfas lainnya.
Kegiatan pengamanan area sarfas pada malam takbiran itu, lanjut dia, dimulai pada pukul 20.00 sampai dengan 24.00 WITA atau hingga situasi di lapangan dinyatakan kondusif dan aman.
"Pengamanan ini juga guna mencegah adanya percikan yang dapat menimbulkan kebakaran," ujar Heppy dikutip dalam keterangan resmi Pertamina, Selasa 4 Juni 2019.
Menurutnya, kewaspadaan juga tidak hanya berpusat pada kembang api atau petasan tetapi juga kegiatan melakukan pawai atau takbir keliling melewati sepanjang jalan atau area dari sarfas yang ada.
"Kesiagaan dalam pengamanan ini rutin kami lakukan karena sarfas Pertamina adalah objek vital nasional dan menjadi perhatian serius dalam menjaga keamanan lingkungan tidak hanya bagi Pertamina, tetapi bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan area kerja kami," jelas dia.
Upaya peningkatan pengamanan operasional dan area sarfas dilakukan melalui penambahan petugas pengamanan di beberapa pos yang berdekatan dengan lingkungan masyarakat, baik yang berasal dari petugas security internal Pertamina maupun Bawah Kendali Operasi (BKO) dari TNI dan Polri.
"Petugas pengamanan melakukan patroli darat di sepanjang jalur area sarfas yang berpotensi dijadikan tempat bermain petasan atau menyalakan kembang api," tambah dia.
Untuk pengamanan Kilang RU V Balikpapan sendiri, Heppy mengatakan, selain patroli darat, patroli laut juga dilakukan menggunakan speedboat di sepanjang pesisir pantai di belang kilang RU V mulai dari area Jetty-1 sampai dengan area dumping.
Heppy menegaskan, pihaknya sangat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan kembang api atau petasan di area dekat sarfas Pertamina, karena potensi bahaya sangat tinggi.
"Kami percaya bahwa masyarakat sudah cukup bijak dalam hal ini," imbuh dia.
Imbauan kepada masyarakat, lanjut dia, juga disosialisasikan melalui media spanduk di beberapa titik strategis di area sarfas untuk tidak melakukan kegiatan menyalakan kembang api dan atau petasan.
Pertamina pun berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat juga instansi terkait lainnya untuk mengimbau tidak menyalakan lampu suar ke arah sarfas Pertamina dalam hal ini, RU V Balikpapan pada malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
"Manajemen RU V juga melaksanakan kegiatan on duty untuk membantu pengawasan kegiatan pengamanan area kilang yang dilaksanakan oleh sekuriti serta jajarannya," tuturnya. (ren)
Pertunjukan Kembang Api Berujung Maut di Kuil India, 154 Terluka dan 8 Kritis
Polisi India menahan dua orang setelah melakukan pertunjukan kembang api di kuil dan meledak, yang menyebabkan hampir seratus orang dirawat di rumah sakit
