Jual Tiket Dispensasi, Pelni Berdalih Armada Kapal Terbatas
- Ist
VIVA – PT. Pelayaran Nasional Indonesia Persero (Pelni) mengaku menjual tiket dispensasi karena terbatasnya armada kapal lautnya di tengah lonjakan signifikan penumpang pada angkutan Lebaran 2019. Tiket dispensasi dijual kepada penumpang yang bersedia untuk tidak duduk di bangku kapal laut.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Yahya Kuncoro menjelaskan, penumpang kapal Pelni dalam empat bulan terakhir, Januari-April, pada hari-hari biasa mengalami lonjakan cukup signifikan, dari 852.255 menjadi 1.172.143 pelanggan, atau naik rata-rata 38 persen per bulan dibanding sebelumnya.
"Kami menampung aspirasi masyarakat untuk tiket dispensasi. Penambahan tiket dispensasi dikarenakan keterbatasan armada kapal, Pelni belum mampu menambah armada," kata Yahya seperti dikutip dari siaran pers kepada VIVA, Minggu, 2 Juni 2019.
Sejak beberapa waktu sebelum bulan Ramadan, dikatakannya, Pelni telah mengimbau kepada para calon pemudik untuk mengatur waktu bepergian sesuai dengan ketersediaan tiket. Realisasi data pemudik dari H-15 hingga H-5 penumpangnya naik 34 persen, dari yang tahun lalu 169.919 menjadi 226.996 pelanggan.
"Tiket dispensasi tetap mengutamakan keselamatan, namun akan mengurangi kenyamanan pelanggan. Penumpang non seat akan menempati lorong-lorong dekat tangga dan ruang-ruang terbuka yang biasanya kosong di dekat masjid yang pada masa normal menjadi tempat bersantai," ungkap dia.
Karena banyaknya permintaan tersebut, Yahya mengaku bahwa Pelni harus ambil risiko untuk melayani masyarakat dengan tetap menyiapkan peralatan keselamatan yang diwajibkan Kementerian Perhubungan. Dia pun menyampaikan permohonan maaf bila ada yang tidak nyaman atas pelayanan tersebut.
"Kami bersyukur masyarakat dapat terlayani secara baik, kami mohon maaf atas ketidaknyamannya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin," ucap Yahya.
Pada Lebaran 1440 H/ 2019 Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah melayani 1.239 ruas dengan total kapasitas angkut menjadi 54.608 penumpang atau seat sudah termasuk kapasitas toleransi yang telah disetujui Kementerian Perhubungan. (ase)