Tim Kurang Lengkap, Menko Luhut Tunda Bahas Kemajuan Tol Cisumdawu
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menggelar rapat koordinasi terkait status kemajuan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di kantornya. Hadir di antaranya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Namun, rapat tersebut tampaknya tidak dilanjutkan alias ditunda lantaran ada beberapa pimpinan instansi yang tidak hadir. Pantauan VIVA, Menko Luhut keluar lebih awal sekitar pukul 10.15 WIB dan bergegas menuju mobilnya. Menurut petugas, Luhut akan menuju ke Istana.
Selang beberapa menit kemudian, Budi Karya dan Ridwan Kamil keluar beriringan. Budi mengatakan, rapat koordinasi itu harus ditunda karena tim kurang lengkap.
"Jadi kita mau bahas mengenai jalan Tol Cisumdawu. Nah, itu harus ada ATR (Agraria dan Tata Ruang), LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) dan semua pihak harus diundang lagi. Jadi habis Lebaran kita rapat lagi," ujar Budi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat 24 Mei 2019.
Budi mengungkapkan, kendala dalam pembangunan jalan tol ini adalah soal pembebasan tanah di beberapa lokasi. Hingga saat ini, lanjut Budi, kemajuan pembangunan Tol Cisumdawu baru lima kilometer yang siap digunakan untuk Lebaran.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan, lima kilometer yang sudah selesai itu adalah dari Cileunyi sampai dengan terowongan. Ia mengakui memang banyak kendala dalam pembangunan tol ini, khususnya koordinasi, karena sudah dua tahun berjalan, progresnya masih lambat.
"Dan diamatin mungkin lebih banyak masalah pada koordinasi, sehingga kita akan rapat lagi dengan lengkap untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab dan mengakselerasikan, kan sudah dua tahun, terlalu lambat, kira-kira begitu," kata Ridwan.