Bandara YIA Dibuka, AP 1 Khawatirkan Aksesibilitas
- Kementerian perhubungan
VIVA – Rencana penambahan rute penerbangan di Bandara Yogyakarta Internasional Airport atau YIA di Kuloprogo hingga saat ini urung dilakukan. Sebab, izin slot maskapai bersangkutan belum diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.
Juru Bicara Proyek Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan rencana semula adalah Lion Air Group akan membuka rute ke Bandara YIA pada 10 Mei, namun maskapai tersebut belum memperoleh izin slot oleh Kemenhub.
Menurut dia, hingga saat ini kepastian rilis atau slot yang diajukan Lion Air belum ada kepastian. Untuk itu, pihaknya saat ini masih terus menunggu kesiapan dari maskapai berlogo singa merah itu.
"Dengan belum terbitnya izin untuk Lion Air Group praktis kini Bandara YIA hanya melayani satu maskapai saja yakni Citilink. Itu untuk penerbangan Bandara Halim ke YIA maupun sebaliknya," jelas Agus, di Yogyakarta, Selasa 21 Mei 2019.
Sementara itu, dengan sudah adanya Citilink pihak Angkasa Pura I terus mempersiapkan tambahan penerbangan agar berjalan lancar tanpa tantangan. AP 1 pun telah persiapkan sumber daya manusia yang diambil dari 13 bandara.
Aksesibilitas Terbatas
Sedangkan terkait aksesibilitas, Agus mengatakan pihaknya terus mewaspadai jadwal penerbangan extra fligt, sebab mengingat jalan raya menuju Bandara YIA bisa menjadi hambatan.
Menurutnya, jika ada penerbangan tambahan ke YIA masing-masing membawa 100 penumpang artinya ada 3.000 penumpang yang akan menuju ke YIA. Sehingga hal ini harus dipikirkan bersama masalah aksesibilitasnya.
Adapun AP 1 sendiri sudah mempersiapkan transportasi penunjang Bandara YIA seperti bus, shutle bus, taksi dan kereta api. Dari keseluruhan tersebut jumlahnya hanya dapat menampung 1.200 penumpang.
Laporan kontributor tvOne: Ari Wibowo