RI Sepakat Bantu Suriname Kembangkan Infrastruktur hingga Perbankan
- Dokumentasi Kemenlu.
VIVA – Pemerintah Indonesia dan Suriname sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Beberapa area kerja sama yang didorong oleh kedua negara, salah satunya seperti pembangunan infrastruktur dan pengembangan perbankan syariah.
Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Suriname Yldiz Deborah Pollack-Beighle di Paramaribo, Suriname, Senin 20 Mei 2019 waktu setempat.
"Indonesia menyampaikan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Suriname, termasuk proyek-proyek yang mendapat pembiayaan dari Islamic Development Bank," kata Retno, melalui keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI dikutip Selasa 21 Mei 2019.
Dalam bidang pengembangan perbankan syariah, Bank Indonesia telah mengirimkan tim ke Suriname untuk memberikan pelatihan regulasi dan pengawasan.
Selain infrastruktur dan perbankan, kedua negara juga mendorong penguatan kerja sama di sektor pertambangan, energi, dan peternakan khususnya inseminasi buatan.
Di bidang peternakan, Indonesia telah menyampaikan komitmennya untuk melakukan kerja sama inseminasi buatan ternak. Dalam kerangka kerja sama South-South Triangular Cooperation, melalui reverse linkage dari IDB.
Selama pertemuan tersebut juga telah ditandatangani perjanjian bebas visa kunjungan singkat, bagi pemegang paspor biasa. Diharapkan perjanjian bebas visa kunjungan ini bisa mempererat hubungan people-to-people contact antara kedua negara.
Indonesia memiliki hubungan sejarah dan budaya yang khusus dengan Suriname. Suku bangsa dan bahasa Jawa merupakan salah satu suku bangsa dan bahasa yang hidup di Suriname.