Logo WARTAEKONOMI

Kisah Eksportir Tuna, Dulu Susah Dapat Modal Bank Kini Didekati

Jualan Tuna ke Mancanegara, Pengusaha asal Aceh Ini Raup Omzet Rp5 Miliar. (FOTO: LPDB KUMKM)
Jualan Tuna ke Mancanegara, Pengusaha asal Aceh Ini Raup Omzet Rp5 Miliar. (FOTO: LPDB KUMKM)
Sumber :
  • wartaekonomi

Nagata Tuna mendapatkan dana bergulir LPDB sebesar Rp1 miliar yang digunakan untuk pembuatan air blast freezer (pembekuan ikan) kapasitas 4 ton dan cold storage (penyimpanan ikan) kapasitas 50 ton. Maret lalu, Nagata Tuna mengolah ikan tuna mencapai lebih dari 200 kg dan ikan lainnya berkisar 40-60 ton.

Produktivitas yang meningkat ini pula yang memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dari awal hanya tiga pegawai termasuk Muslim, kini memiliki 10 pegawai ditambah tenaga kerja lepas harian yang mencapai 30 orang.

"Sejak ada cold storage, semakin berani kami terima ikan lebih banyak, hingga akhirnya tenaga kerja pun kami tambah, supaya dapat memproses lebih cepat, bahkan bisa mencapai 30 orang totalnya. Jika ikan yang diterima banyak agar tetap terjaga kesegarannya," jelas Muslim.

Kualitas ikan pun menjadi perhatian Muslim karena untuk ekspor terutama ke Jepang, Nagata Tuna menyeleksi ikannya berkualitas grade A. Pengolahan dari ikan hingga pemotongan dan packing pun dilakukan secara profesional dengan quality control yang ketat. Sehingga sampai saat ini membuat Nagata Tuna tetap dipercaya oleh pembelinya di luar negeri.

"Kami harus menjaga kualitas ikan ini, karena ekspor maka harus Grade A. Makanya kami lakukan kontrol yang ketat," Kata Muslim sambil memperlihatkan sertifikat dan penghargaan yang telah diraihnya.

Menurut Muslim, dana bergulir yang diterimanya membantu meningkatkan produktivitas usahanya. Karena produktivitas yang didorong tentu akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan aset serta omzet dari usahanya. 2018 diakuinya bahwa omzet Nagata Tuna menembus angka Rp5 miliar dengan pasar domestik dan juga luar negeri atau ekspor.