Sempat Jadi Miliarder Termuda, Begini Kisah Sukses CEO GoPro
- wartaekonomi
GoPro dimulai sebagai ide untuk kamera yang berada di pergelangan tangan peselancar. Dengan itu, memungkinkan Woodman untuk memotret dirinya dan teman-temanya saat berselancar.
Ia menguji ide tersebut dalam perjalana surfing selama lima bulan ke Australia dan Indonesia sebelum memutuskan membuat kamera, casing, dan talinya untuk dijual ke konsumen.
Di Silicon valley ia merayakan kegagalannya ke dalam CV sebagai contoh pengalaman kewirausahawan. Woodman telah menginternalisasi ketakutan terhadap kegagalan. Sebelum memulai GoPro, ia memilki dua startups.
Pertama, memiliki sebuah situs web bernama EmpowerAll.com, yang kedua mencoba menjual barang elektronik tanpa menaikkan harga US$2 dan setelah itu tutup karena gagal.
Woodman memulai Funbug pada 1999 sebagai platform game dan pemasaran yang memberikan kesempatan pada pengguna untuk memenangkan uang tunai. Dengan meningkatkan modal dari investor yang telah ia temui selama bertugas sebagai analis teknologi perusahaan swasta, ia memperoleh dana sebesar US$3,9 juta dari dot-com.
Kemudian pada April 2001, perusahaan tersebut mengalami penurunan tidak memperoleh daya tarik dari pengguna. Dalam sejarah Valley akan selamamnya diabadikan di ‘f**ckedcompany.com’, yang kini sudah tidak berfungsi lagi.
Semenjak kegagalan itu Woodman kembali ke GoPro, ia menghabiskan 18 jam sehari di mejanya. Ia meluncurkan sebuah kamera film 35mm pada September 2004.