Antam Optimistis Sepanjang 2019 Penjualan Emas Tumbuh 14 Persen
- Istimewa.
VIVA – Emiten pertambangan mineral logal di bawah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yaitu PT Aneka Tambang Tbk, menargetkan penjualan emas sepanjang 2019 tumbuh 14 persen atau sebesar 32.036 kilogram dibandingkan capaian 2018 yang sebesar 27.891 kilogram.
Direktur Keuangan Aneka Tambang, Dimas Wikan Pramudhito, mengatakan peningkatan akan ditopang dari transaksi Logam Mulia ditambah kinerja penjualan tambang emas Pongkor di Bogor dan Cibaliung di Pandeglang yang ditargetkan mencapai produksi sebesar 2 ton.
"Tiga bulan pertama tahun ini volume penjualan mencapai 6.517 kilogram. Dan untuk produksi emas di tambang Pongkor dan Cibaliung capai 470 kg," ujar Dimas kepada media, Selasa 14 Mei 2019.
Dimas menuturkan, pihaknya akan terus meningkatkan penjualan agar target dapat tercapai tahun ini. Diantaranya dengan inovasi pada berbagai produk emas Logam Mulia serta memperluas jaringan pemasaran produk Logam Mulia.
“Hingga kini kami merupakan satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang memiliki akreditasi Good Delivery List Refiner dari London Bullion Market Association (LBMA),” ujarnya.
Sementara itu, sepanjang kuartal I 2019 Antam telah mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp6,22 triliun, naik sembilan persen bila dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp5,73 triliun.
Adapun, dari capaian itu kontribusi terbesarnya berasal dari komoditas emas yang mencapai Rp3,94 triliun atau 63 persen dari total penjualan bersih di kuartal I 2019.