Menteri Jonan Resmikan BBM Satu Harga di Manggarai NTT

Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Sumber :
  • Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

VIVA – Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Poco Ranaka berkode 55.865.14 di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat 10 Mei 2019. SPBU ini merupakan SPBU BBM Satu Harga ke 12 di NTT dari target 20 titik.

Simak Sederet Promo di Serambi MyPertamina untuk Konsumen saat Nataru

Menteri Ignasius Jonan mengatakan, SPBU Poco Ranaka merupakan lembaga penyalur BBM Satu Harga ke 132 dari 170 titik SPBU BBM Satu Harga di seluruh Indonesia yang dicanangkan Presiden Jokowi kurun waktu tahun 2017 sampai akhir 2019.

“Ini merupakan program 170 titik SPBU BBM satu harga yang dicanangkan Bapak Presiden tiga tahun yang lalu sampai akhir 2019,” kata Ignasius Jonan.

Pertamina Jamin Kualitas Pertamax untuk Kendaraan Bermotor

Seperti yang dipaparkan Menteri ESDM, dari 170 SPBU BBM Satu Harga yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, Sulawesi, Maluku Nusa Tenggara dan Papua, 20 di antaranya ada di NTT. Yang sudah ada sebanyak 12, tersisa 8 lagi diselesaikan di 2019 ini.

“Ini yang pertama yaitu Kecamatan Poco Ranaka Kabupeten Manggarai Timur,” urai dia.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Menurutnya, program BBM Satu Harga bertujuan supaya masyarakat mendapatkan BBM yang harganya sama di seluruh nusantara, terutama BBM-BBM dasar yakni premium, biosolar juga pertalite.

“Makanya kita dorong agar penggunaan BBM itu lebih berkeadilan,” cetusnya.

Pertamina tidak rugi

Menteri Jonan menegaskan, program ini tidak akan menggerus bisnis Pertamina. Beban yang ditanggung Pertamina terhadap program BBM Satu Harga lanjutnya, cuma menghabiskan 0,03 persen dari seluruh konsumsi BBM nasional.
 
“Nah, 0,03 persen itu adalah 3/10 ribu. Jadi seluruh nasional itu pakai 10 ribu liter itu pakai 3 liter-nya untuk program BBM satu harga sampai hari ini. Kalau nanti 500 SPBU itu mungkin hanya  0,07 jangan pikir 1 persen. 0,1 persen saja tidak sampai. Kalau tambah biaya pasti tambah, tapi ini konsumsinya kecil,” paparnya.

Mengenai SPBU Poco Ranaka, SPBU tersebut menjual bahan bakar jenis premium dan bioSolar, dengan kapasitas masing-masing 20 kilo liter (KL). Harga yang dijual sesuai dengan ketetapan pemerintah yaitu Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk biosolar. Tersedia juga fasilitas untuk menyalurkan produk Pertalite dan Dexlite, dengan kapasitas yang sama.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.

Seperti disaksikan VIVA, acara peresmian SPBU  ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati disaksikan Wakil Gubernur NTT, Joseph Nai Soi, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas dan Wakil Bupati Manggarai, Viktor Madur.

Menteri Jonan dan Nicke Widyawati juga sempat melayani pengisian BBM kepada pengguna sepeda motor.

Nicke mengatakan, kehadiran BBM Satu Harga ini sesuai dengan tujuan pengelolaan energi Pertamina yang salah satunya adalah availability atau ketersediaan.

“Sehingga dengan adanya SPBU ini merupakan bentuk upaya Pertamina menjamin ketersediaan BBM di wilayah Indonesia termasuk di daerah  yang selama ini belum ada layanan BBM,” katanya.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya