Jokowi Ingatkan Tak Mudah Masuk 4 Besar Ekonomi Terkuat Dunia
- VIVA.co.id/ Reza Fajri
VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia punya peluang besar menjadi empat besar negara ekonomi terkuat, pada 2045.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, di Hotel Shangri-la, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.
"Kita memiliki peluang besar. Tadi sudah disampaikan, jadi negara ekonomi terkuat, bisa lima besar ekonomi dan bisa empat besar ekonomi terkuat di 2045," kata Jokowi dalam pidatonya.
Namun, Jokowi mengingatkan, untuk masuk ke jajaran negara ekonomi terkuat itu tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan. "Jangan dipikir kita biasa-biasa, tahu-tahu masuk ke empat besar, ke lima besar ekonomi terkuat. Rumus seperti itu tak ada," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan, tiga tantangan yang harus diselesaikan, yakni infrastruktur, perizinan, dan sumber daya manusia. Menurut dia, pembangunan infrastruktur sangat penting. "Pertama, infrastruktur, pemerataan infrastruktur, harus bisa diselesaikan. Tanpa ini, jangan berpikir ke-5, ke-4 ekonomi terkuat. Enggak mungkin," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Kemudian, masalah perizinan dianggap menjadi penyebab defisit neraca perdagangan. Selain itu, hal yang lebih sulit, menurut dia, adalah pembangunan sumber daya manusia.
"Kalau kita mau, niat kita ke-4 besar, li,a besar, jadi. Tapi kalau terjebak rutinitas, tidak berani berubah, jangan bermimpi masuk ke-5 besar, empat besar negara ekonomi terbesar dunia. Kita terjebak negara middle income trap," kata Jokowi. (asp)