Ekspansi Bisnis, Indosat Anggarkan Rp10 Triliun Tahun Ini
- M Yudha Prastya/VIVA.co.id
VIVA – PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo mengalokasikan belanja modal atau capital expenditur sebesar Rp10 triliun pada tahun ini. Anggaran itu untuk memperkuat lini bisnis perusahaan.
Direktur Utama Indosat, Chris Kanter mengatakan, kemungkinan pendanaan itu akan diperoleh dari beberapa sumber. Seperti misalnya melalui penerbitan obligasi, rights issue, hingga penjualan tower BTS.
"Nanti (sumber pendanaannya) tergantung pemegang saham aja," kata Chris di kantornya, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.
Chris menjelaskan, alokasi belanja modal tersebut merupakan bagian dari rencana anggaran tiga tahun ke depan senilai Rp30 triliun atau sekitar US$2 miliar. "Jadi total US$2 miliar itu untuk ekspansi dalam tiga tahun, dan dimulai dari tahun 2019 ini," kata Chris.
Chris memastikan bahwa pencanangan alokasi dana sebesar itu, merupakan penyesuaian dari perkembangan perusahaan yang meyakinkan dalam beberapa tahun terakhir.
Apalagi, pihaknya mencatat bahwa pada tahun 2018 lalu, total peningkatan pemakaian data mencapai 72,2 persen, menjadi sekitar 1,87 terrabyte dari tahun sebelumnya.
"Kami yakin apa yang sudah dicapai di 2018 lalu, di mana kita melihat network berjalan masif. Semoga 2019 bisa mencapai angka yang kita harapkan," ujarnya.
Diketahui, RUPST juga telah menetapkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan baru. Berikut ini susunannya:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama, Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
Komisaris, Hans Anthony Kuropatwa
Komisaris, Hilal Suleiman Malawi
Komisaris, Heru Pambudi
Komisaris, Mini Boer
Komisaris, Andrew Tor Oddvar Kvélseth,
Komisaris, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
Komisaris Independen, Syed Maqbul Quader
Komisaris Independen, Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen, Wijayanto Samirin
Dewan Direksi
Direktur Utama, Chris Kanter,
Direktur, Eyas Naif Saleh Assaf
Direktur, Arief Musta’in
Direktur, Vikram Sinha
Direktur Independen, lrsyad Sahroni