Wijaya Karya Bagikan Dividen Rp346,05 Miliar
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Wijaya Karya Tbk menyepakati pembagian dividen untuk tahun buku 2018. Nilai yang dibagikan sebanyak 20 persen dari laba bersih atau Rp346,05 Miliar.
Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana menjelaskan, dividen yang dibagikan tersebut juga setara dengan Rp38,6049 per lembar saham.
"Rapat juga menyetujui laporan tahunan perseroan tahun buku 2018, termasuk laporan kegiatan perseroan, laporan pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan," kata Tumiyana dalam keterangan tertulisnya, Selasa 30 April 2019.
Tumiyana menjelaskan, ada juga persetujuan dan pengesahan laporan program kemitraan dan bina lingkungan perseroan tahun buku 2018, serta penetapan penggunaan laba bersih.
Selain itu, RUPST juga telah mengesahkan penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2019, dan laporan keuangan pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan perseroan tahun buku 2019.
"Rapat juga menyetujui usulan perubahan pengurusan perseroan dengan susunan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan," ujarnya.
Sehingga, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan PT Wijaya Karya Tbk terbaru adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Imam Santoso
Komisaris Independen : Illiana Arifiandi
Komisaris Independen : Achmad Hidayat
Komisaris Independen : Suryo Hapsoro Tri Utomo
Komisaris : Edy Sudarmanto
Komisaris : Freddy R. Saragih
Komisaris : Satya Bhakti Parikesit
Dewan Direksi
Direktur Utama : Tumiyana
Direktur Keuangan : Ade Wahyu
Direktur Operasi I : Agung Budi Waskito
Direktur Operasi II : Bambang Pramujo
Direktur Operasi III : Destiawan Soewardjono
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Novel Arsyad
Direktur Quality, Safety, Health, and Environment : Danu Prijambodo
Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal
miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.
