Tol Trans Jawa dan Sumatera Sambung, Konsumsi BBM Lebaran Naik 15,78%
- Daihatsu
VIVA – PT Pertamina memperkirakan, dengan tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo maupun Sumatera dari Bakauheuni hingga Terbanggi Besar, konsumsi Bahan Bakar Minyak atau BBM turut mengalami peningkatan. Lantaran, kecenderungan masyarakat saat mudik Lebaran 2019, akan melalui jalur tol.
SVP Retail Marketing Business PT Pertamina, Jumali mengatakan, secara umum, karena telah terbentangnya tol-tol tersebut, konsumsi BBM khususnya jenis gasoline, akan meningkat sebesar 15,78 persen. Yakni, dari konsumsi rata-rata harian normal 92.563 kilo liter per hari, menjadi 107.165 kilo liter.
Itu meningkat pesat dari catatan konsumsi selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2018, yang hanya meningkat dari konsumsi harian sebesar 90.110 kilo liter per hari menjadi 99,230 kilo liter per hari atau meningkat 10,12 persen.
"Tahun lalu peningkatannya 10 persen untik gasoline, Pertamax cs, termasuk Premium. Tahun ini, kita siapkan 15 persen karena estimasi dari Kementerian Perhubungan, pemudik meningkat 13 persen," kata dia, saat konferensi pers di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Konsumsi BBM di jalur tol wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ramadan dan Idul Fitri 2019, diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu, disusul Jawa Timur 140 persen, dan baru kemudian DKI Jakarta dan Jawa Barat 100 persen.
"Dengan tuntasnya jalur tol di wilayah Jateng dan Jatim, maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru," ujarnya.
Dengan begitu, Pertamina menyiagakan sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa dengan rincian 31 unit di Jakarta dan Jabar, delapan unit di Jateng dan DIY, serta lima unit di Jatim. Sementara itu, untuk Jalur Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar sebanyak empat unit SPBU modular.
"Jadi supaya aman kita siapkan lebih besar, sehingga kalau memang peningkatannya lebih dari tahun lalu itu sudah ter-cover," tuturnya. (asp)