Komitmen ABAC Sediakan Pembiayaan Dorong Kinerja UMKM
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Para pemimpin bisnis senior Asia Pasifik yang tergabung APEC Business Advisory Council atau ABAC, menyatakan komitmennya untuk mendorong peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM semakin besar dalam rantai perdagangan internasional atau global supply chain.
Anggota ABAC Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, untuk merealisasikan komitmen tersebut, Indonesia telah menginisiasi program ABAC Impact Fund saat pertemuan ABAC ke II yang digelar pada 23-26 April 2019 di Jakarta.Â
Kata dia, para pemimpin bisnis senior dari 21 negara anggota ABAC sepakat untuk merealisasikan program tersebut. Sebabnya, program itu dianggap bakal berkontribusi besar untuk mendukung tumbuh kembang UMKM di 21 negara anggotanya.
"Kamu sudah dapat endorsement dari 21 negara. Harapannya bisa di-launching di pertemuan ABAC ke-IV, Chile," kata dia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat 26 April 2019.
Melalui program tersebut, dikatakannya, ABAC bakal menyediakan pembiayaan atau suntikan investasi bagi pelaku usaha-usaha UMKM yang memiliki kriteria sebagai usaha yang memiliki profitabilitas tinggi, serta memiliki dampak sosial yang luas.
"Kami akan beri investasi dan support ke UMKM yang punya impact, jadi ada sosial inklusinya. Tidak hanya dari profit ekonomi, tetapi juga dari sisi social impact-nya," ungkap Shinta.
Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu menambahkan, program tersebut tidak hanya mendorong terkait pendanaan saja, namun juga pelatihan pengembangan hingga menyediakan akses pasar global.
"Maka ABAC menekankan akses pasar penting, serta trianing skill maupun funding. Maka, kita inisatif ABAC Impact Fund," paparnya. (asp)