BNI Komitmen Sediakan Pendanaan Infrastruktur, Ini Buktinya
- M Yudha Prastya/VIVA.co.id
VIVA – Chief Economist PT Bank Negara Indonesia Tbk, Ryan Kiryanto menegaskan, komitmen pihaknya dalam upaya mereka untuk turut berpartisipasi ke sektor pembangunan infrastruktur.
Dia, bahkan memastikan bahwa BNI memiliki prioritas utama dalam pembangunan di sektor infrastruktur, sehingga aspek tersebut menjadi salah satu fokus utama bagi BNI untuk didanai.
"Pemerintah punya budget Rp415 triliun, dan kami di BNI juga sudah memberikan support untuk itu. Total pinjaman BNI sampai dengan akhir 2018 yang lalu, totalnya Rp483 triliun," kata Ryan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 26 April 2019.
"Di mana dari total pinjaman itu, 23 persen atau equivalent dengan Rp110 triliun itu kami alokasikan ke infrastruktur dasar. Artinya, hampir seperempatnya itu untuk infrastruktur," ujarnya.
Ryan mengklaim bahwa ada semacam persepsi di kalangan analis, bahwa BNI merupakan salah satu Bank BUMN yang memiliki komitmen kuat dalam mendanai pembangunan infrastruktur, selain Bank Mandiri.
Dia menjelaskan, dari angka Rp110 triliun atau sekitar US$9 miliar angka kredit BNI itu, sekitar 75 persennya masih terfokus ke BUMN Karya. Termasuk, dalam pembiayaan di sektor electricity, yakni kepada pihak PLN, baik di perusahaan induk maupun anak usahanya.
"Untuk tahun lalu, secara industri pertumbuhan kredit perbankan kurang lebih 10,5 persen secara nasional. Untuk kami di BNI, pertumbuhan kredit tahun lalu itu 16 persen. Jadi, melampaui industri," kata Ryan.
"Yang menarik, 11 persennya itu ditopang oleh pendanaan ke sektor infrastruktur. Maka menjadi masuk akal, Rp110 triliun kami biayai ke infrastruktur di tahun lalu itu menciptakan pertumbuhan 11,15 persen. Kami akan lanjutkan program tersebut di tahun ini dan tahun-tahun mendatang," ujarnya. (asp)