Anindya Bakrie: Sikap Netral Bawa Sentimen Positif pada Industri Media
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Anindya N. Bakrie mengatakan, perbaikan kinerja di industri media masih terus berlanjut. Hal itu terbukti dengan perbaikan pendapatan iklan perseroan berkode saham VIVA itu sejak awal tahun atau kuartal I-2019 sampai saat ini.Â
Menurutnya, meskipun pada 2018, adalah hal yang sulit untuk industri media. Hal itu diyakini tidak akan berlanjut pada tahun ini.Â
"Artinya, sentimennya bagus dan itu secara tidak langsung juga memberikan gambaran bahwa positioning untuk dalam tanda kutip 'netral, independen, proporsional' itu membawa hasil yang baik," kata Anindya usai RUPSLB, di Bakrie Tower, Jakarta, Kamis 25 April 2019.Â
Tak hanya rating dari masyarakat, lanjut dia, tetapi juga terlihat peningkatan permintaan dari pengiklan. Ia pun, berjanji akan mempublikasikan kinerja kuartal I-2019, setelah selesai diaudit.Â
"Nanti, kita akan publish, tentunya bagaimana Q1 (2019) tentu harus diaudit dulu. Tapi secara umum, saya bisa bilang ini jauh lebih baik dari pada 2018 Q1," kata dia.Â
Untuk target-target pada 2019, Anindy menjabarkan, pertama adalah pihaknya akan berupaya memperkuat struktur modal perusahaan melalui injeksi modal dan di satu sisi juga berupaya mengurangi jumlah utang.Â
Ia meyakini, pengurangan jumlah utang akan membuat kinerja modal perusahaan lebih baik dan membuat risiko nilai tukar rupiah menjadi lebih sedikit terhadap utang yang mayoritas dari dolar AS.Â
Lalu, target selanjutnya, dia mengemukakan, penguatan program yang disiarkan, seperti misalnya tvOne yang terus didorong kuat, bukan hanya untuk kanal news dan politik, melainkan juga bisnis dan olahraga. Sementara itu, untuk ANTV, akan terus memikirkan ide-ide baru untuk program ke depan.Â
"Ketiga, adalah bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita berpartisipasi dalam era digital. Artinya apa? Bukan berarti, kita buru-buru membuat platform sendiri, walaupun kita punya tvOne Connect, kita punya VIVA.co.id. Tetapi, kita menggunakan platform media yang ada supaya bisa mendistribusikan content lebih baik," jelas dia.Â
Selain itu, menurutnya, mengetahui siapa yang menjadi penonton, juga adalah hal yang penting ketimbang sekedar melihat rating. "Dan, nantinya (penonton) bisa menjadi data yang sangat menarik, karena kita percaya bahwa data itu is the New Oil ke depannya," tuturnya. (asp)