Anindya Bakrie Ingin AS-China Segera Turunkan Tensi Perang Dagang
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, ingin Amerika Serikat dan China segera menurunkan tensi perang dagang kedua negara. Sebisa mungkin diturunkan pada pertengahan, atau maksimal akhir 2019.
"Kita melihat bahwa sudah ada rencana pertemuan-pertemuan antara kedua negara adikuasa ini yang tentunya kita harapkan menurunkan tensi," kata Anin, sapaannya, di sela gala dinner forum ABAC II di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.
Pada Juli 2019, forum ABAC III digelar di Hangzhou, China. Selanjutnya pada November 2019, forum ABAC IV digelar di Santiago, Cili. Anindya, putra sulung pengusaha nasional Aburizal Bakrie, menjelaskan bahwa ABAC ingin merumuskan kerja sama-kerja sama ekonomi yang baik mengacu pada kesepakatan yang timbul dari pertemuan AS-China.
"Kita inginkan di rapat ketiga di China, apalagi di rapat keempat di Cili, tensi itu sudah menurun," ujarnya.
Selaku kelompok swasta yang mendapat mandat dari APEC, ABAC senantiasa mengupayakan terjalinnya kerja sama bisnis-ke-bisnis yang bermanfaat antara perusahaan-perusahaan di negara APEC. Sektor swasta diyakini memberi pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan mengacu pada kesepakatan-kesepakatan yang dibuat pemerintah dari negara-negara APEC.
"Kalau bisa diturunkan tensinya, saya yakin rencana menggiring ABAC untuk membuat kerja sama yang lebih baik di Cili nanti bisa menjadi kenyataan," katanya.