Borong 2,8 Juta Lebih Saham, BCA Akuisisi Bank Royal

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Sumber :

VIVA – PT Bank Central Asia Tbk, bersama anak perusahaannya, PT BCA Finance, menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham bersyarat dengan PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemedi, Ibrahim Soemedi, Herman Soemedi, Nevin Soemedi, dan Ko Sugiarto.

Bos BCA Sebut Sri Mulyani Ada di Kabinet Prabowo Beri Keyakinan Investor Asing

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, penandatanganan yang dilakukan pada 16 April 2019 itu, dimaksudkan untuk pembelian seluruh saham pada PT Bank Royal Indonesia.

"Para pembeli akan membeli sebanyak 2.872.000 saham Bank Royal, yang mewakili seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor Para Penjual dalam Bank Royal," tulis keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa 23 April 2019.

Bos BCA Proyeksikan BI Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps

Penyelesaian rencana transaksi akan tunduk pada persyaratan pendahuluan sebagaimana disepakati para pihak dalam perjanjian, termasuk diperolehnya persetujuan-persetujuan yang relevan. Antara lain, persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas pengambilalihan saham Bank Royal oleh perseroan.

Nilai transaksi maksimum diketahui mencapai sebesar Rp1,007 triliun, di mana transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi material.

BCA Cetak Laba Bersih Rp 41,1 Triliun Kuartal III-2024, Intip Sumber Cuannya

Mengenai tujuan transaksi ini sendiri, adalah untuk mendukung program arsitektur perbankan Indonesia dan pengembangan bisnis perseroan.

Nantinya, Bank Royal akan menjadi entitas anak perusahaan yang baru, di mana perseroan dan Bank Royal akan mengembangkan bisnis dan fokus di layanan perbankan atau segmen tertentu. 

Melalui entitas yang terpisah, perseroan dapat menawarkan diferensiasi atas suatu produk dan layanan perbankan secara jelas. (asp)

Presiden Direktur Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja

BCA Tunggu Arah Kebijakan Kredit Pemerintahan Prabowo, Daya Beli Jadi Penentu

Presiden Direktur BCA menyebut prospek pertumbuhan kredit di masa pemerintahan baru akan sangat bergantung pada kebijakan yang diambil terkait daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024