Jokowi Sebut Proyeksi Wisata Halal RI 2019 Tembus US$3,7 Triliun
- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan miniatur Halal Park yang berlokasi di jalan pintu satu Senayan, area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Miniatur ini merupakan Iangkah awaI sebelum Halal Park yang sebenarnya akan dibuka pada tahun 2020.
Halal Park atau disebut juga Moslem District Destination ini akan menjadi ekosistem bagi pelaku industri gaya hidup halal di Tanah Air. Kehadiran Halal Park, diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Proyeksi permintaan produk halal di 2019, mencapai US$3,7 triliun. Padahal tahun 2013, masih sebesar US$2 triliun. artinya ada pertumbuhan yang sangat besar," ujar Jokowi di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa 16 April 2019.
Pertumbuhan yang sangat tinggi mencapai 9,5 persen itu, menurutnya, harus dijadikan sebagai peluang untuk mengembangkan industri halal di Indonesia. Apalagi, lanjut dia, perkembangan industri halal sangat pesat.
"Menurut Global Muslim Travel Index 2019, wisata halal Indonesia memenangi peringkat yang pertama. ini sebuah capaian yang sangat bagus. Baru saja ini diumumkan," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Indonesia sebagai peringkat pertama di wisata halal itu bersaing dengan 130 negara Iainnya, termasuk Malaysia, Turki, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, Bahrain, Oman, Brunei, dan negara Iainnya. Tentunya, ini menjadi angin segar bagi perekonomian nasional.
Jokowi pun mengatakan, Halal Park merupakan komitmen pemerintah untuk selalu melibatkan para pelaku bisnis, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memajukan ekonomi nasional saat ini dan di masa yang akan datang.
"Tahun 2018, ada 140 juta wisatawan Muslim. Dengan spending online sampai US$35 miliar," katanya.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, jumlah turis muslim dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan pada 2020, diproyeksikan akan mencapai jumlah 158 juta orang.
"Ini sebuah jumlah besar sekali. Artinya, ada sebuah segmen pasar yang digarap, Apalagi, kita adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia," katanya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf serta CEO & Founder HIJUP, Diajeng Lestari. (asp)