Survai Udara Penas Jadi Holding Penerbangan, Begini Prospeknya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terkait pembahasan rencana adanya holding pada transportasi udara yang melibatkan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia.

Menteri Rini Masih Godok Baik Buruk Bentuk Holding Penerbangan

Pembahasan yang nantinya akan dilakukan pada pekan ini, dinilai sebagai wujud kemajuan bisnis transportasi udara.

"Kami akan bahas dengan Kementerian BUMN. Dalam rencana ini, tentu tidak mungkin dirugikan gitu. Hanya saja nanti kalau ada permintaan-permintaan yang merasa kurang, kita bisa bicarakan," kata Budi usai melakukan pengecekan runway 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 15 April 2019.

Bos AP II Yakin Holding BUMN Penerbangan Punya Banyak Manfaat

Budi menerangkan ketiga perusahaan BUMN transportasi udara tersebut nantinya akan berada di bawah naungan PT Survai Udara Penas, yang merupakan sebuah maskapai penerbangan tidak berjadwal yang berpusat di Indonesia, termasuk BUMN milik departemen.

"Kami yakin, langkah Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Rini Soemarno tidak akan merugikan salah satu pihak perusahaan yang akan digabung," ujarnya.

Kata Menteri Rini soal Rencana Holding BUMN Penerbangan

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin mendukung program holding tersebut. Menurutnya, saat ini secara bersama-sama perusahaan BUMN harus fokus untuk bagaimana membuat holding tersebut sukses.

"Itu kan program pemerintah dan juga sesuai blue print dari cetak birunya Kementerian BUMN, dan menurut saya dapat menimbulkan banyak manfaat terutama finansial dan operasional," katanya.

Dengan konsep holding, Budi mengklaim, dapat memperbesar kemampuan baik secara finansial maupun operasional. Kemudian juga kapasitas bandara dan hal-hal yang berkaitan dengan percepatan penambahan kapasitas.

"Alhasil, bisa dilakukan dengan simplifikasi proses yang sangat lebih mudah kalau itu diturunkan ke holding," ucapnya. (ase)

Direksi PT Garuda Indonesia dalam konferensi pers tentang rencana pembentukan holding bidang transportasi udara oleh Kementerian BUMN di Garuda City Center, Tangerang, Banten, Rabu, 24 April 2019.

Garuda Indonesia Sebut Holding Bukan Melemahkan Anggotanya

Manajemen PT Garuda Indonesia mendukung rencana itu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2019