Jokowi Tegaskan Tenaga Kerja Asing di Indonesia Tak Sampai Satu Persen

Capres petahana Jokowi kampanye di Sukabumi
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Calon presiden petahana Joko Widodo kembali membantah kabar-kabar bohong atau hoax jelang Pemilihan Presiden 2019. Selain hoax yang selama ini umum beredar, Jokowi pun menyebut kembali muncul hoax soal Tenaga Kerja Asing atau TKA di Indonesia yang mencapai jutaan. 

Gelar Workshop, Kemnaker Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Kelayakan TKA

"Ini mulai masuk lagi, masalah TKA. Mulai dihembuskan lagi," ujar Jokowi, saat kampanye di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 11 April 2019. 

Ia pun menegaskan, jumlah TKA di Indonesia saat ini tidak sampai satu persen. Kata Jokowi, Jumlah TKA di Indonesia hanya 0,03 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. 

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

"Lah, kok isunya ada jutaan? Tidak ada TKA di Indonesia jutaan. Yang ada, TKA di Indonesia, saya ngomong apa adanya, 80 ribu. Bandingkan dengan penduduk kita 269 juta," ungkap Jokowi.

Jokowi pun membandingkan, dengan beberapa negara lain di dunia. Misalnya Uni Emirat Arab, yang jumlah TKA-nya mencapai 80 persen. Bahkan, kata dia, pekerja Indonesia juga banyak yang mencari nafkah di Uni Emirat Arab. 

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

"Di Arab Saudi itu 33 persen, itu TKA yang sebagian besar berasal dari Indonesia. Di Malaysia itu lima persen," katanya. 

Untuk itu, ia mengimbau, para simpatisannya yang hadir saat kampanye untuk tidak termakan isu-isu bohong yang menyesatkan jelang pilpres.

"Di mana TKA jutaan? Fitnah-fitnah seperti ini sangat meresahkan. Benar? Oleh sebab itu, ini harus diluruskan. Kita harus berani melawan," kata dia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Uray Avian

Sebar Petugas Timpora, Imigrasi Tangerang Sasar Tenaga Kerja Asing

Imigrasi akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengecekan dokumen keimigrasian.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2024