BEI: IHSG Selalu Naik Setiap Penyelenggaraan Pemilu
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan pelaksanaan pemilihan umum atau pemilu tak mengganggu kinerja pasar modal. Bahkan, setiap diselenggarakan pemilu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selalu naik.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengakui beberapa investor melihat tahun politik menjadi tahun yang sedikit suram. Namun, ditegaskannya, pemilu bukan hal yang mengganggu kinerja pasar modal.
"Di pemilu sebelumnya, bisa dilihat di tiga periode terakhir pada 2004, 2009, 2014 itu malah indeks kita naik," kata Nyoman di acara Workshop Go Public Bersama BRI Group: 'Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan Perusahaan Melalui IPO Saham' di Main Hall Bursa Efek, Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Pada 2004, dia menjabarkan, IHSG saat pemilu justru naik 45 persen, lalu pada 2009 malah menguat lebih tinggi yaitu 87 persen. Sementara itu, pada saat Pemilu 2014, IHSG juga tercatat naik 22 persen.
Selanjutnya, pada 2018, diakui Nyoman memang ada sedikit tekanan bagi IHSG. Namun, hal itu bukan berasal dari kegiatan pemilu, tapi lebih pada kondisi global seperti misalnya perang dagang dan faktor global lainnya.
"Walaupun di akhir 2018 (IHSG) sudah ditutup naik," paparnya.
Pada 2018, Nyoman mengatakan, perusahaan tercatat di BEI mencapai 57 perusahaan atau tertinggi di ASEAN. Hal ini, imbuh dia, menunjukkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat bagi investor untuk masuk ke pasar modal.
"Pasar modal kita sedang bertumbuh, tahun politik hal yang biasa karena itu pesta demokrasi. Kita harapkan pada kesempatan ini bisa untuk saling sharing guna mengajak bapak ibu masuk ke capital market ecosystem. Jangan menunggu besar unjuk go public," ujarnya.