Mengintip Cara Jitu Negosiasi Tawaran Pekerjaan

wawancara kerja
Sumber :

VIVA – Saat yang paling dinanti saat melamar pekerjaan adalah negosiasi. Setelah menjalani beberapa tahapan tes dan interview, barulah akan masuk dalam tahapan negosiasi.

Waspada! 7 Ciri Perusahaan Red Flag yang Terlihat di Wawancara Kerja

Dalam tahap ini, Anda akan melakukan tawar menawar terkait benefit yang akan didapatkan selama bekerja di kantor tersebut. Misalnya gaji, bonus, lemburan, asuransi, pajak, dan lain sebagainya.

Apabila memang perusahaan itu menyukai Anda, akan lebih mudah dalam melakukan negosiasi dengannya. Apalagi, jika sudah mahir dalam negosiasi kerja, pasti Anda akan lebih mudah mendapatkan benefit -benefit yang maksimal.

Mau HRD Langsung Kepincut? Ini 5 Trik Jitu saat Interview ala Vina Muliana!

Namun, bila ternyata masih amatir dalam hal tersebut, ada tips dan trik dalam melakukan negosiasi penawaran kerja. Apa saja? Simak ulasan berikut, seperti dikutip dari Cermati.com pada Selasa 9 April 2019:

1. Tanyakan benefit apa saja yang ditawarkan

Ingin Wawancara Lancar? Coba 7 Tips Public Speaking Ini untuk Pemula

Saat dalam tahapan negosiasi kerja, tanyakan benefit apa saja yang akan diterima selain gaji pokok. Misalnya bonus, asuransi, tunjangan, lemburan, uang makan, uang transport dan sebagainya.

Mintalah benefit -benefit yang memang dibutuhkan. Syukur-syukur perusahaan tersebut memberikan lengkap benefit yang diminta. Hal tersebut, juga berguna untuk hitung-hitungan gaji yang diterima. 

Kalau misalnya ada banyak tunjangannya, take home pay akan semakin banyak. Dan, penawaran Anda akan semakin maksimal pula.

2. Sebutkan ekspektasi gaji yang diinginkan

Menyebutkan berapa gaji yang diminta sangat penting saat negosiasi. Namun, jangan pernah menyebutkan ekspektasi gaji, apabila belum masuk ke dalam tahapan negosiasi.

Hal tersebut akan membuat pihak HRD malas, dan menilai Anda hanya mencari gaji semata. Tahan untuk tidak membicarakan gaji hingga tahapan negosiasi.

Apabila sudah masuk kepada tahapan negosiasi, sebutkan lah nominal ekspektasi yang diinginkan. Biasanya, pihak perusahaan akan menanyakan terlebih dahulu Anda mau berapa.

Jika sudah memasuki tahap itu, sebutkan nominal yang diinginkan dengan yakin. Jangan langsung goyah apabila dinegosiasi.

3. Lakukan riset gaji rata-rata di sebuah perusahaan

Melakukan riset terlebih dahulu bisa dilakukan sebelum negosiasi gaji di sebuah perusahaan. Anda bisa melakukan riset lewat internet atau menanyakan kepada teman yang bekerja di perusahaan tersebut.

Apabila tidak ada teman yang bekerja di perusahaan tersebut, carilah teman yang memiliki posisi sama dengan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dilakukan, agar Anda mengetahui harga pasaran.

Misalnya, Anda ditawarkan posisi sebagai graphic desainer. Cari tahu gaji seorang graphic desainer di perusahaan lain. Apabila ketemu di harga Rp4-7 juta, ada baiknya menawar gaji dengan harga tertinggi dahulu.

Tetapi, yang perlu Anda ingat adalah jangan melampaui batas wajar dalam menyebutkan penawaran. Kecuali, jika pengalaman Anda segudang.

4. Jangan terlalu terlihat antusias

Hal yang perlu dilakukan adalah berpura-pura tidak terlalu antusias. Menunjukkan sikap antusias sah-sah saja, karena ini menunjukkan kalau Anda memang tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Namun, jangan terlalu berlebihan dalam menunjukkan antusiasme tersebut. Perusahaan akan membujuk kandidatnya apabila memang ingin mempekerjakannya. Cara membujuknya, dengan memberikan benefit lebih.

5. Jual mahal perlu kalau Anda memang punya ‘skill’ mumpuni

Apabila Anda memiliki skill yang mumpuni dan berpengalaman, jual mahal tidak masalah. Istilahnya harga skill dan pengalaman tersebut mahal. Negosiasilah di angka yang tinggi.

Namun, apabila sudah diterima, buktikan kalau memang Anda pantas mendapatkan benefit segitu. Jangan sampai saat sudah diterima malah mengecewakan perusahaan.

6. Pastikan jumlah gaji yang diminta adalah hitungan gaji bersih

Hal yang kerap luput dari perhatian seorang pelamar kerja adalah minta gaji dengan ukuran nett (bersih). Nett Salary di sini maksudnya adalah gaji bersih yang akan dibawa pulang, setelah bebas dari pajak-pajak dan benefit.

Jangan sampai nanti sudah nego gaji, katakanlah Rp8 juta, karena pajak dan deduction, serta potongan uang makan dan transportas,i serta uang pulsa, gaji yang diterima bisa kurang dari angka tersebut. Sebab itu, cobalah negosiasi dengan hitungan gaji nett. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya