Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$124,5 Miliar di Akhir Maret 2019

Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Maret 2019 meningkat menjadi US$124,5 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi cadangan devisa akhir Februari 2019 dengan angka US$123,3 miliar. 

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Indonesia November 2024 Turun Jadi US$150,2 Miliar

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengemukakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan tujuh bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Selain itu, Onny mengatakan, capaian dari cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar tiga bulan impor. 

IHSG Diprediksi Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham dari Analis

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ungkap Onny dalam siaran pers, Jakarta, Senin 8 April 2019. 

Ia menyebutkan, peningkatan cadangan devisa pada Maret 2019 ini dipengaruhi antara lain oleh penerimaan devisa migas dan penerimaan valuta asing lainnya.

Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa RI Oktober 2024 Naik Jadi US$151,2 Miliar

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik," jelasnya.
 

Uang dolar AS dan rupiah.

Rupiah Dibuka Menguat Tipis Meski Cadangan Devisa November 2024 Turun

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024