Lantik Dua Pejabat Baru, Jonan Pesan SKK Migas Harus Respons Perubahan
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melantik dua orang pejabat di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas. Mereka adalah Murdo Gantoro yang ditetapkan sebagai Sekretaris SKK Migas dan Arief Setiawan Handoko untuk menjabat sebagai Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas.
Dalam sambutannya, Jonan berharap, kinerja SKK Migas ke depan lebih baik dan dibenahi sesuai dengan perubahan zaman. Menurutnya, sektor hulu migas merupakan salah satu sektor yang telat berubah, khususnya di sisi birokrasi.
"Terus terang, sektor hulu migas ini sama kayak tambang, berubahnya telat. Nanti perubahan telat, lama-lama bisa ketinggalan zaman," kata Jonan di ruang Sarulla, Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis 4 April 2019.
Untuk itu, ia menegaskan, sektor hulu migas harus cepat berubah merespons perubahan zaman supaya bisa kembali mengulang kejayaannya. Pada 2008, kata dia, perusahaan di sektor migas, termasuk dalam perusahaan terbesar di dunia.
"10 tahun lalu, 2008, 10 perusahaan besar di dunia itu perusahaan migas. 2018 itu sudah tidak ada, 10 perusahaan terbesar di dunia ini enggak ada, Kecuali, kalau Saudi Aramco (nanti) go public, mungkin bisa masuk," kata dia.
Untuk itu, ia menegaskan, industri migas yang mulai tertinggal harus memperbaiki diri mulai dari sisi efisiensi dan memperbaiki kegiatannya di Indonesia. Jonan pun membandingkan industri telekomunikasi yang terus berkembang lebih cepat ketimbang industri migas.
"Saya kagum dengan industri telekomunikasi. Kalau di hulu migas, produksi makin rendah biayanya tinggi," kata dia. (asp)