Badan Restorasi Gambut Klaim Telah Basahi Ribuan Hektare Lahan
- Facebook Badan Restorasi Gambut
VIVA – Badan Restorasi Gambut atau BRG melaporkan kinerjanya selama tiga tahun terakhir kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kepala BRG, Nazir Foead menyampaikan pihaknya selama itu sudah mensosialisasikan bahaya membakar lahan gambut.
"Dari sosialisasi ke masyakarat untuk menjaga, agar tidak membakar gambut dan membantu masyarakat bertani tanpa membakar, peternakan, perikanan juga. Tadi kami melaporkan itu," kata Nazir di Kantor Wapres di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin 1 April 2019.
Pihaknya juga menargetkan, penanganan atau pembasahan 2,5 juta hektare lahan gambut, di mana 1,4 juta merupakan lahan konsesi milik perusahaan. Dan, 1,1 juta lahan non konsesi.
"Nah, dari lahan non konsesi 1,1 kita telah membasahi 679 ribu hektare. Jadi, masih punya utang 400 hektare tahun ini dan tahun depan," ujar Nazir.
Sementara itu, menurut Nazir, untuk lahan konsesi, pihaknya juga sudah membantu Kementerian Pertanian untuk memberikan pendampingan kepada perkebunan sawit. Yakni, agar perusahaan sawit menjaga gambutnya.
"Sudah ada delapan perusahaan, 162 hektare kurang lebih, kita uji coba dan hasilnya bagus, positif, diterima dengan baik oleh kawan-kawan di industri maupun Kementerian Pertanian," ucap dia.
Wapres, katanya, menginstruksikan agar pekerjaan ini tetap diteruskan hingga target-targetnya selesai. BRG sendiri katanya akan bekerja sampai 31 Desember 2020.
"Jadi, Pak Wapres memberikan arahan dilanjutkan, pekerjaan ini. Sambil berjalan, ini memang harus belajar. Kalau masih ada yang kurang efisien, nanti pasti bisa diperbaiki sambil berjalan," kata Nazir. (asp)