Program Listrik 35 Ribu MW Jokowi Baru Beroperasi 3.388 MW
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – PT PLN mencatat realisasi pembangunan sistem kelistrikan dalam program 35 ribu megawatt hingga akhir Maret ini, baru mencapai 3.388 MW. Secara persentase, realisasi ini memang baru mencapai kisaran 8-10 persen dari target.Â
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS mengatakan, realisasi itu merupakan sistem kelistrikan yang sudah beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date/Cod hingga saat ini.Â
"Sampai saat ini, yang sudah beroperasi COD (Commersial Operation Date) 3.388 MW," ungkap Haryanto di sela kunjungan di PLTU Lontar, di Tangerang, Banten, Jumat 29 Maret 2019.
Untuk proyek pembangkit yang sudah masuk fase konstruksi, lanjut dia, telah mencapai 20.160 MW atau 57 persen dari total target. Sedangkan pra konstruksi, masih sebesar 11.695 MW atau 33 persen.Â
"Tahun ini akan bertambah 3.800 MW (yang beroperasi komersial/COD) ," katanya.Â
Tetapi, Haryanto melanjutkan, pembangunan transmisi listrik sendiri saat ini sudah cukup baik. 14.833 kilometer sirkit (kms) transmisi sudah terbangun atau 31 persen dari target pembangunan 47.090 kms.Â
Sedangkan proyek yang sudah masa konstruksi sebanyak 18.614 kms atau 40 persen dari total target dan yang belum masuk masa konstruksi sebanyak 13.642 kms atau 29 persen.Â
"Transmisi sudah lebih baik mulai ada solusi dan Perpres masalah tanah," kata dia.Â
Sementara itu, progres pembangunan gardu induk, yaitu sebesar 7.960 MVA atau 29 persen dari target pembangunan 28.002 MVA. Untuk pekerjaan gardu induk yang dalam masa konstruksi baru sebesar 5.338 MVA dan pra konstruksi sebanyak 11.654 MVA.Â
Presiden Joko Widodo diketahui meluncurkan program 35 ribu MW ini pada 4 Mei 2015 lalu. Saat itu, Jokowi yakin program pembangunan ini yakin bisa dilakukan selama lima tahun ke depan melalui pembenahan regulasi dan manajemen di PT PLN sendiri.Â
Program ini ditujukan untuk kemandirian energi di Indonesia. Saat itu, Jokowi juga sempat mengatakan Indonesia hanya mampu membangun 50 ribu MW kelistrikan, setelah 70 tahun merdeka. Hal inilah yang mendorong tercetusnya program 35 ribu MW tersebut. (asp)