MRT Fase III Cikarang-Balaraja Diharapkan Susuri Tol Jakarta-Merak
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menunggu studi kelayakan dari pihak Kementerian Perhubungan terkait dengan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase III Cikarang-Balaraja.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, M Maesal Rasyid, mengatakan sejauh ini pihaknya telah mengetahui terkait rencana pembangunan MRT di wilayah Tangerang. Rencana itu  sudah tercantum dalam program MRT fase III koridor Balaraja-Cikarang di dokumen rencana induk transportasi Jabodetabek-Jur (RITJJ).
"Kita harapkan pembangunan itu disejajarkan atau mungkin berdampingan dengan jalan Tol Jakarta-Merak, supaya memudahkan dari sisi kontrol. Memudahkan juga dari sisi pengawasan termasuk dari aspek pengamanan lalu lintas dan lain sebagainya," kata Maesal kepada VIVA di Gedung Bupati Tangerang, Kamis, 28 Maret 2019.
Nantinya, MRT fase III akan melalui sejumlah kawasan yakni, Kecamatan Cikupa, Balaraja dan Curug. Dia pun meyakini, adanya MRT yang direncanakan mulai pembangunan pada 2020 ini berdampak pada pertumbuhan di bagian barat Tangerang dengan banyaknya investasi.
Pada prosesnya, koridor Cikarang-Balaraja memiliki panjang 78 kilometer. Di mana pihak Pemerintah Daerah juga telah mempunyai studi kelayakan dengan beberapa dampak yang ada. Namun, studi tersebut nantinya akan diselaraskan dengan studi kelayakan pihak Kementerian Perhubungan.
"Tentu akan ada dampaknya, seperti investasi atau dampak lainnya, baik itu sosial dan lingkungan. Serta mempermudah transportasi masyarakat yang akan menuju Jakarta, jadi jalur darat tidak padat lagi," ujarnya. (ase)
MRT Jakarta lagi jadi idola warga Ibukota. Naik jangan norak, ini panduan sebelum jajal MRT. Lihat dalam video di bawah ini: